JAKARTA – Kapolda Jawa Tengah AKBP Ahmed Lutfi disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada 2024, dan Lutfi juga akan menjabat Irjen Kementerian Perdagangan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mohamed Tito Karnavian mengatakan polisi negara akan diizinkan untuk menggantikan posisi sipil.
– Ya, itu mungkin, dan jika memungkinkan, ia berhak mengubah posisinya di suatu tempat, menjadi warga negara, bukan? Dia dari TNI, Polri, otomatis berganti jabatan…tidak lagi menjadi anggota Polri. Polisi akan pensiun dini dan “kemudian pergantian jabatan melalui open bidding biasanya akan berganti ke ASN Eselon I,” kata Tito dalam keterangannya di Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Rabu (19/06/2024).
Kini, kata Tito, tidak hanya TNI dan Polri saja, banyak pengusaha yang bersedia berganti jabatan dan menjadi pejabat eselon satu di kementerian.
Selain itu, kini tidak hanya terbuka untuk TNI/Polri saja, kini banyak juga pengusaha yang berpindah posisi untuk mengikuti open bidding”. Tidak harus dari ASN TNI Polri, tender terbuka Eselon 1 bagus,” ujarnya.
Sebelumnya, Ahmed Lutfi masih bertugas alias terdaftar sebagai anggota aktif Polri dan baru akan pensiun pada November 2024. Polisi.
– Ya, itu tergantung pemimpinnya, saya tidak tahu. Seorang prajurit disebut Prasojo, jujur dan hemat. Saya tentara, prajurit ini namanya mbuh dikon opo wae maju (saya tidak tahu, saya disuruh maju),” kata Ahmad Lutfi saat ditemui di Polda Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu. 24/04/2024).
Namun Ahmad Lutfi, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, tak memperdulikan namanya dan diyakini berpotensi memimpin Jawa Tengah sebagai Gubernur.
“Enggak, itu komunitas, tapi kalau masih di kantor, belum, masih di kantor,” lanjutnya.
Begitu pula ketika ditanya wartawan soal Partai Golkar yang merupakan salah satu partai yang membuka pintu terpilihnya Gubernur Jawa Tengah. “Iya, itu masalah partai, saya masih dinas,” ujarnya.
