Kawal Kasus Persetubuhan Anak di Jakut, RPA Perindo juga Fokus Pemulihan Psikologis Korban

JAKARTA – Presiden RPA Perindo Jeanni Latumakhina dan timnya mendatangi Polres Metro Jakarta Utara untuk mendapatkan informasi terkait kasus seks dengan anak di bawah umur. Selain memberikan bantuan hukum, RPA Perindo juga fokus pada kesejahteraan psikologis korban.

“Kami juga berupaya mendampingi korban ini, ada dukungan psikologis bagi jiwa korban karena trauma ya, kami bekerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat dalam PPPA di Pulo Gadong untuk memberikan dukungan psikologis agar jiwanya nyata. Itu normal.” Jadi kami tidak membantu, pelakunya mendapat hukuman maksimal, tambah Genie dari Polres Jakarta Utara, Jumat (7/6/2024).

Ia menjelaskan, pemulihan trauma merupakan proses yang sangat sulit, apalagi saat korban masih bersekolah. Meski demikian, ia mengatakan RPA Perindo berkomitmen untuk terus memberikan pertolongan kepada korban hingga sembuh total.

“Pelaku harus mengikuti proses hukum, tapi tidak peduli berapapun usia hakim. Tidak bisa secepat ini menyembuhkan trauma korban. Ya, ini proses tersulit untuk menyelamatkan korban. Oleh karena itu , bantuan diperlukan,” katanya.

Lanjutnya, “Atas instruksi Ketua Bapak Hary Tanoesoedibjo, kami akan memantau kasus tersebut hingga tuntas sehingga korban dapat memperoleh keadilan dan keamanan hukum.”

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum RPA Perindo Amriadi Pasaribu mengatakan, laporan seks pertama kali dilaporkan pada Maret 2024. Pihaknya kini menunggu pelaku tindak pidana menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Amryadi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (7/6/2024): “SP2HP akhirnya kami terima dan akan kami ajukan gugatan. Karena SP2HP sudah kami terima dan akan kami pantau kembali untuk memastikan apakah dia tersangka pidana. ).

Dia mengatakan, tiga bulan setelah laporan dibuat di Divisi SPKT dan PPA Polres Jakarta Utara, hingga saat ini sudah ada enam orang saksi yang diperiksa. Jadi (sekarang) kita bulan Juni, sudah ada enam orang yang diperiksa, ujarnya.

RPA Perindo juga berkoordinasi dengan pihak sekolah agar korban dapat melanjutkan pendidikannya karena korban saat ini duduk di bangku SMK. Amryadi mengatakan, masa depan korban juga harus diperhitungkan.

“Kami juga bekerja sama dengan guru kelasnya dan kepala sekolahnya. Kami telah mengadakan pertemuan dengan sekolahnya tentang bagaimana kami dapat memprioritaskan perlindungan masa depannya, kelanjutan pendidikannya, dan bagaimana kami dapat mengatasi masalah ini. sedang memberikan pendidikan online untuknya.

Sekadar informasi, Partai Perindo yang mengusung bendera Rajawali sedang mengembangkan sayap yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Perindo. Dikenal sebagai partai modern yang peduli terhadap rakyat kecil, Partai Perindo memperjuangkan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *