Keberuntungan Saja Tidak Cukup: Survei Trader Octa

JAKARTA – Okta, broker keuangan dengan lisensi yang diakui secara global, melakukan survei di kalangan trader Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah cara berpikir rasional dan berbasis data mendominasi perdagangan di Indonesia atau apakah pengaruh tanda keberuntungan, jimat, dan berbagai ritual terhadap perilaku pedagang masih kuat di tengah kemajuan teknologi baru di sektor ini.

Diselenggarakan oleh broker internasional Octa, survei ini menargetkan pedagang Indonesia yang ditanyai tentang perilaku dan ritual mereka. Usia rata-rata responden adalah 42,5 tahun, dan pengalaman perdagangan rata-rata lebih dari dua tahun.

Beberapa pertanyaan awal mengungkapkan bahwa sebagian besar pedagang tidak menggunakan pertanda atau jimat untuk meningkatkan hasil perdagangan mereka. Namun, pertanyaan lanjutan mengungkapkan bahwa banyak responden terkadang menggunakan perilaku yang berhubungan dengan kebahagiaan dalam satu atau lain cara.

Bagaimana jika kebahagiaan itu penting?

Saat mempersiapkan sesi perdagangan mereka, setengah dari peserta menggunakan satu atau lebih ritual berikut:

● Mendengarkan musik.

● Meditasi.

● Afirmasi positif.

● Berinteraksi dengan rangsangan bahagia, seperti pohon uang, patung ajaib (maneki-neko), atau kertas tempel di layar komputer Anda.

Meskipun beberapa metode di atas dianggap lebih terbukti secara ilmiah dibandingkan yang lain, kita dapat berasumsi bahwa trader berpengalaman sangat mementingkan keseimbangan mental mereka, sehingga mereka menggunakan berbagai teknik untuk mencapai pikiran yang tenang dan fokus sebelum memasuki suatu sesi.

Perlu dicatat bahwa lebih dari 8 persen responden juga membaca horoskop untuk mengetahui apa yang diharapkan dari sesi perdagangan pada hari tertentu atau menggunakan jimat untuk menjaga keberuntungan di pihak mereka.

Kemudian, 17 persen responden mengatakan bahwa tanda dan simbol keberuntungan pernah membawa keberuntungan dalam trading di masa lalu. Dia menyebutkan melempar dadu, melempar koin, atau menyimpan jimat di saku sebagai cara paling berguna untuk mencapai hasil positif.

Beberapa temuan menarik dalam survei tersebut

● 49 persen responden percaya bahwa hari-hari tertentu lebih baik untuk berdagang dibandingkan hari-hari lainnya. Dari jumlah tersebut, 46 persen memutuskan untuk menjadwalkan sesi mereka pada hari Rabu atau Kamis.

● 38 persen pemasar mengikuti isyarat sosial dan politik. Misalnya, pakaian kepala organisasi keuangan internasional dapat membantu pedagang memprediksi keputusannya dan pergerakan pasar selanjutnya.

● 54 persen peserta percaya bahwa ada musim perdagangan yang lebih baik dibandingkan musim lainnya. Misalnya, banyak pedagang yang percaya pada prinsip “jual di bulan Mei dan berhenti” – dan mengambil jeda dari perdagangan selama musim panas karena perkiraan rendahnya aktivitas dan volatilitas pasar keuangan.

Namun menurut pakar Okta, perubahan musim tidak begitu drastis. “Penurunan volume perdagangan tidak terlalu penting untuk menghentikan perdagangan sepenuhnya, karena tidak adanya pemain utama di pasar membuat kuotasi menjadi lebih mudah dan lebih dapat diprediksi. Di sisi lain, rilis statistik makroekonomi utama dan pertemuan bank sentral berjalan seiring dengan berjalannya waktu. direncanakan pada musim panas, dan ini adalah salah satu pendorong utama aktivitas perdagangan,” kata Kar Yong Ang, analis pasar keuangan di Octa.

● 53 persen percaya bahwa keberhasilan perdagangan bergantung sepenuhnya pada keterampilan dan strategi yang mereka pilih. Sebaliknya, 39 persen menilai peran skill dan keberuntungan sama pentingnya.

Meskipun berbagai faktor eksternal dapat mempengaruhi pemikiran seorang trader, sebagian besar responden sangat yakin bahwa pengetahuan menyeluruh dan pengalaman langsung adalah elemen terpenting untuk kesuksesan trading. Menurut klien Octa, sifat pasar keuangan yang mudah dipahami, khususnya Forex, memberi mereka keuntungan dalam meluangkan waktu dan upaya untuk mempelajari dasar-dasar perdagangan dan menjelajahinya selangkah demi selangkah.

Alternatif berbasis data untuk Mantra Keberuntungan

Octa percaya bahwa afirmasi, daya tarik, dan ritual positif dapat ditingkatkan secara signifikan dengan menambahkan alat-alat modern berbasis data. Mengambil posisi proaktif dalam pengembangan dan implementasi alat-alat ini, broker ini baru saja meluncurkan beberapa fitur baru di OctaTrader, platform tradingnya.

OctaTrader berfokus untuk memungkinkan proses pengambilan keputusan yang tepat untuk setiap klien di setiap sesi perdagangan individu. Platform ini menyajikan data feed yang dikurasi dan dipersonalisasi dengan analitik khusus di layar beranda aplikasi. Proses yang mulus ini memberi trader cara berpikir yang lebih aman dan rasional dalam melakukan pemesanan dan mengendalikan pergerakan pasar, sehingga sesi perdagangan bisa lebih konsisten dan menguntungkan.

Octa adalah broker internasional yang menyediakan layanan perdagangan online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar keuangan dan berbagai layanan yang digunakan oleh klien dari 180 negara yang telah membuka lebih dari 42 juta akun perdagangan. Octa menawarkan webinar pendidikan, artikel, dan alat analisis gratis untuk membantu klien mencapai tujuan investasi mereka.

Perusahaan ini terlibat dalam jaringan inisiatif amal dan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk perbaikan infrastruktur pendidikan dan proyek bantuan darurat yang mendukung masyarakat lokal.

Di kawasan Asia-Pasifik, Octa dianugerahi “The Safest Broker in Indonesia 2022” oleh Majalah Bisnis Internasional dan “The Most Trusted Broker in Asia 2023” oleh Global Forex Awards.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *