Kemenag, BAZNAS, dan LAZ Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

AGAM – Kementerian Agama, Baznas, Pusat Amil Zakat (LAZ) yang tergabung dalam Forum Zakat (FOZ), UIN Imamu Bonjol Padang, PT Nestle Indonesia dan Paragon Technology Innovation menyumbangkan dana sebesar Rp180 juta untuk membantu korban banjir. di Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat.

Selain uang, bantuan juga diberikan dalam bentuk fisik, materil, sembako, dapur umum, ambulans dan keadaan darurat lainnya. Sumbangan tersebut kemudian diantar ke kantor pusat kedua daerah dan diterima oleh sekretaris daerah.

Sementara itu, Rektor UIN Bonjol Padang Imam Martin Kustati memutuskan memberikan dukungan kepada mahasiswa yang menghadapi permasalahan tersebut.

Direktur Peningkatan Kapasitas Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Waryono Abdul Ghafur mengatakan Kementerian Agama, Baznas, LAZ dan mitra di saat musibah merupakan keputusan untuk hidup bermasyarakat, apalagi di saat musibah.

Meski tidak banyak memberikan bantuan, kami berharap kehadirannya di masyarakat dapat memberikan semangat bagi para korban dan pihak berwenang setempat.

“Atas nama kami dan Kementerian Kebudayaan, kami turut berduka atas tragedi ini. Kami berharap kedatangan kami dapat memberikan semangat kepada para korban untuk bangkit,” kata Abdul.

Waryono menjelaskan, sebelum pihaknya turun ke lokasi bencana, Kementerian Ibadah Kabupaten/Kota terlebih dahulu mengunjungi masyarakat. Kementerian Agama daerah/kota, Baznas dan LAZ melaksanakan operasi evakuasi, pendirian tenda dan posko.

Dan

Waryono menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk selalu berada di antara masyarakat terdampak bencana. Komitmen tersebut telah dipenuhi dalam kegiatan prabencana seperti banjir Demak 2024 dan banjir Kudus.

Menurutnya, kehadirannya tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga dalam krisis internasional, seperti konflik kemanusiaan di Palestina. “Tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tapi juga dunia internasional, seperti Palestina,” ujarnya.

Sebelum melaksanakan kegiatan bantuan di kedua wilayah tersebut, Kemenag terlebih dahulu melakukan koordinasi dan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Baznas, LAZ dan mitra Kemenag lainnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar Iqbal R mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam memberikan dukungan. Ia mengaku belum menilai besaran bantuan tersebut, namun kehadiran berbagai pihak di tengah bencana menjadi bantuan tersendiri.

“Kehadiran ayah dan ibu di saat bencana yang menimpa masyarakat kita sudah lebih dari cukup menjadi motivasi bagi kita untuk terus merayakan bencana ini,” ujarnya.

Pihaknya akan mengembangkan cara untuk memberikan dukungan kepada rakyat. Oleh karena itu ia berharap berbagai pihak terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar bantuan terdistribusi dengan baik dan terdokumentasi.

Bencana banjir terjadi pada Minggu, 11 Mei 2024 malam. Banjir tersebut disebabkan oleh hujan lebat di bagian atas gunung Marapi.

Banjir juga berdampak pada empat kabupaten/kota di Sumbar, yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, dan Padang Pariaman. Sejauh ini tercatat 62 orang meninggal dunia, 25 orang hilang, dan 44 orang luka berat.

Selain itu, sekitar 4.157 orang terpaksa mengungsi. Tidak hanya itu, bencana juga berdampak pada rumah penduduk, pekerjaan umum seperti jalan, jembatan, tempat ibadah, pemukiman, serta lahan pertanian dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *