Kemendikbudristek Dorong Lembaga Kursus Sediakan Layanan Daring

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah melakukan kegiatan untuk mendorong praktik baik penyelenggaraan kursus daring di lima kota besar. Kegiatan ini merupakan upaya transformasi pendidikan profesi secara inovatif dan adaptif melalui layanan kursus online di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).

Selain mendorong inovasi LKP, kegiatan mendorong praktik baik penyelenggaraan kursus online merupakan komitmen Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, khususnya Direktorat Kursus dan Pendidikan, dalam memberikan layanan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan saat ini. mengubah

Selain itu, platform kursus online mempunyai potensi untuk terus berkembang. Hasil survei McKinsey menunjukkan jumlah pengguna layanan kursus online akan mencapai 220 juta pada tahun 2021, atau meningkat 92% akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Berencana Buka Kursus dan Lembaga Pendidikan Secara Legal? Baca syarat dan ketentuannya

Direktur Kursus dan Pendidikan, Nahdiana dalam sambutannya menyampaikan bahwa revolusi industri 5.0 kini telah menjadikan Internet of Things (IoT) sebagai standar utama di segala bidang, termasuk dunia pendidikan.

Oleh karena itu, LKP sebagai salah satu penyelenggara pendidikan profesi harus beradaptasi dan mengikuti perkembangan yang ada, salah satunya adalah kursus dan pelatihan online.

Baca Juga: Dengan RPL, Lulusan LKP Bisa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

Pada Selasa (30/4/2024) beliau mengatakan: “Kami akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mendukung dan memfasilitasi transformasi pendidikan di Indonesia.”

Pemanfaatan kursus online memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi individu dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan untuk pengembangan diri, lanjut Nahdiana.

Tidak hanya itu, kursus online juga diharapkan mampu menjangkau target peserta didik yang lebih luas. “Dengan adanya kursus online, kami berharap dapat kembali memperluas akses terhadap pendidikan yang berkualitas,” tambah Nahdiana.

Kegiatan mendorong praktik baik penyelenggaraan kursus online dilakukan serentak di lima kota berbeda di Kabupaten Pringsu, Kota Simahi, Kota Bogor, Kota Tangerong Selatan, dan Kabupaten Grobogan.

Sumber daya yang diberikan dalam kegiatan ini tidak hanya dari LKP pemrakarsa yaitu lembaga yang aktif menyelenggarakan kursus online, namun juga dari SEAMEO SEAMOLEC yang merupakan mitra Kemendikbud Ristek dalam pembangunan. Pembelajaran Jarak Jauh melalui Learning Management System (LMS) https://coursedaring.

Fokus utama pelatihan ini adalah bagaimana memberikan kemudahan akses pendidikan dengan biaya terjangkau kepada masyarakat yang membutuhkan.

Siswa dari daerah terpencil dapat merasakan bagaimana belajar dengan instruktur yang berkualitas dari lembaga yang berkualitas dan sertifikat yang diperoleh lulusan program kursus online ini dapat diakui sebagai koleksi yang mempersiapkan mereka untuk hidup di dunia kerja.

Heni Tishani selaku perwakilan Dinas Pendidikan Kota Simahi menilai penyelenggaraan kursus online sejalan dengan kemajuan teknologi modern dan peluang yang diberikannya. “Kursus online menjadikan pembelajaran lebih terjangkau dan efisien waktu,” kata Haney.

Menurut Heni, saat ini Dinas Pendidikan Kota Simahi sedang dalam tahap pemetaan untuk bisa menyelenggarakan kursus online termasuk LKP

Sementara itu, LKP Kunchi Gemari yang merupakan salah satu lembaga pencitraan di Kota Tangerong Selatan juga menyatakan pentingnya membantu LKP-LKP penyelenggara kursus online untuk secara mandiri mendaftar dan secara proaktif menghasilkan informasi di platform penyampaian kursus online. dan konten bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *