Kemenkes Pastikan Varian Covid-19 KP yang Menyerang Singapura Belum Ditemukan di Indonesia

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan varian Covid-19 yang menyerang Singapura belum ditemukan di Indonesia. Meski demikian, kami meminta masyarakat tetap waspada dan tidak lengah demi mencegah penularan.

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, varian Covid-19 beredar di negara-negara ASEAN pada tahun 2023 hingga 2024, berdasarkan data Influenza All Data Sharing Initiative (GISAID) yang dikumpulkan oleh ASEAN BioDiaspora Virtual Center per 19 Mei 2024. diperintah oleh J.N.

Sedangkan varian KP yang ditemukan di ASEAN tidak hanya menyerang Singapura, tetapi juga ditemukan di Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

Opsi KP belum teridentifikasi di Indonesia, kata Syahril dalam keterangan resmi kepada SINDOnews, Rabu (22/5/2024).

SINDOnews Foto/Infografis

Hingga Mei 2024, penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia didominasi oleh subtipe Omicron: JN.1.1, JN.1 dan JN.1.39, lanjutnya.

Varian KP Covid-19, seperti varian KP.1 dan KP.2 yang saat ini banyak menjangkiti masyarakat Singapura, dikenal sebagai subvarian turunan dari Omicron JN.1.

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia pada Mei 2024 menunjukkan peningkatan sebesar 11,76% pada minggu ke-18 tahun 2024 dibandingkan minggu sebelumnya.

“Mengandalkan data GISAID Indonesia 2024, opsi JN.1 saat ini berlaku di sebagian besar kasus,” jelasnya.

Meski kasus meningkat, Syahril mencatat angka rawat inap dan angka kematian belum meningkat.

Berdasarkan Laporan Mingguan Covid-19 Nasional Kementerian Kesehatan RI periode 12-18 Mei 2024, terdapat 19 kasus terkonfirmasi, 44 di ICU dan 153 isolasi.

“Tren positivity rate mingguannya 0,65 persen, nihil kematian. Tren mingguan orang yang dites mencapai 2.474 orang,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *