Republika.co.id, Jakarta – Administrasi Perusahaan Negara (Bubb) dan Kementerian Perdagangan) berkomitmen untuk memperkuat sinergi untuk mendorong pertumbuhan mikro, perusahaan kecil dan menengah (MSME) untuk bersaing di pasar internasional. Menteri DP Erick Thohir mengklaim bahwa kerja sama sejalan dengan alamat Presiden Prabowo Subanto untuk membangun kemandirian ekonomi nasional dengan memberdayakan MSM.
“Kami telah mencapai Menteri Toko Be Santoso. Kami akan mengadaptasi beberapa program dengan tren MSMES,” kata Erick selama konferensi jurnalis dengan menteri kantor dagang pada hari Jumat (24 Januari 2014).
Erick melihat potensi administrasi DP dengan Kementerian Perdagangan sehingga UMKM dapat pergi ke internasional. Itu, kata Erick, sesuai dengan penyajian Presiden Prabowo Subantano yang menekankan pentingnya membangun kemandirian ekonomi nasional, salah satunya dengan
“Sesuai pidato Tuan Presiden Prabowo, salah satu peran utama Bumn
Erick menambahkan, administrasi DP mengambil langkah -langkah nyata dengan mengembangkan platform beras MSME yang memberi MSC akses untuk berpartisipasi dalam pembelian barang dan jasa di lingkungan DP. Pada tahun 2024. Platform ini mencatat 54.000 vendor dengan total nilai transaksi RP 58 triliun.
“Fitur ekspor yang tersedia di UMKM Rice memungkinkan pelanggan asing untuk memesan produk MSME secara langsung, seperti keberhasilan produsen madu murni yang menembus pasar Thailand,” lanjut Erick.
Selain itu, sinergi ini mendukung peran aktif gelandangan bank. Erick mengatakan bahwa BNI secara rutin menghabiskan pelatihan bulanan untuk MSM, dalam kisaran pelatihan keuangan untuk pengiriman produk perbankan, serta menyediakan dana khusus yang memfasilitasi pendekatan diaspora dan aktor bisnis ekspor. BNI juga aktif dalam mempromosikan produk MSM melalui pameran internasional, yang mendukung jaringan dunia di delapan negara.
Sementara itu, Erick melanjutkan, prestise masih mendukung sektor mikro dengan memulai acara besar seperti 2025 UMKM Expo yang menargetkan 50 ribu pengunjung. Acara ini dirancang untuk memperluas akses pasar melalui opsi Expo, Bazaar, bisnis dan kolaborasi.
Selama pertemuan Erick dan membangkitkan pentingnya efisiensi dan efisiensi program, termasuk asuransi pameran MSME yang mengikuti pelanggan yang jelas harus.
“MSMS perlu dibantu untuk menembus pasar. Disetujui bahwa semua tampilan yang dihadiri oleh MSM sudah memiliki pelanggan. Efisiensi Presiden Pak Prabowo,” lanjut Erick.
Erick mengatakan bahwa dua menteri saat ini sedang menyelesaikan nota kompatibel (MOU) untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang prioritas, seperti pengembangan platform digital, pelatihan sumber daya manusia dan pendanaan yang lebih terjangkau untuk ekspor – UMKM. Dengan tahap ini, Erick berharap bahwa sinergi dari Kementerian DP dan Kementerian Perdagangan akan dapat memperkenalkan UMKM Indonesia ke pasar dunia dengan cara yang berkelanjutan.