Kenaikan UKT Batal, Universitas Brawijaya Kembalikan Lebih Bayar Jalur SNBP

MALANG – Universitas Brawijaya menghitung ulang dan memperluas Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru (Maba). Sebelumnya, pendaftaran ulang pemuda yang diterima melalui Seleksi Berbasis Prestasi Nasional (SNBP) telah dilakukan hingga 27 Mei 2024.

“Pembayarannya diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Mei 2024 untuk SBMPTN kelas 1,” kata Wakil Rektor II Keuangan dan Sumber Daya UB, Profesor. Muhammad Ali Safaat dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).

Dari 3.662 unit yang diterima dari jalur SNBP, 75 persen di antaranya sudah melakukan registrasi ulang pada Senin malam (27/5/2024). Selebihnya informasi berpindah karena pendaftaran sebelumnya di laman resmi selma.ub.ac.id hingga 27 Mei 2024 telah diperpanjang.

“Secara keseluruhan sudah 75 persen yang mendaftar ulang. Bukan hanya mereka yang kelebihan (pembayaran pasca keputusan pembatalan kenaikan UKT), kami masih membaca data mereka yang kelebihan,” ujarnya.

Mantan Direktur Fakultas Hukum (FH) UB ini menegaskan, Universitas Brawijaya siap mengikuti instruksi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, terkait pembatalan kenaikan UKT.

Jika pembatalan tetap dilakukan, biaya UKT akan kembali ke tahun 2023.

“Jadi intinya pembatalan UKT tahun 2023, begitulah keadaannya saat ini. Padahal, perlu ada Undang-Undang Rektor, untuk melakukan atau mengetahui perubahannya. Kita berharap minggu ini, minggu yang akan datang segera,” dia dikatakan.

Hal ini berdampak pada mahasiswa yang membayar UKT tahun 2024 selain UKT tahun 2023, sehingga kelebihannya akan dihitung ulang dan ditambahkan pada pembayaran RAT berikutnya.

Sedangkan bagi mahasiswa yang semula membayar UKT pada tahun 2024, namun tidak melunasinya setelah aturan UKT kembali berlaku pada tahun 2023, maka tidak perlu membayar sisa pembayaran jika pinjamannya sesuai dengan UKT 2023. dan timnya.

“Undang-undang belum diubah untuk menentukan siapa yang menjadi anggota. “Tahun 2024 tidak ada perubahan yang moderat. Kita akan menggunakan standar kelompok pada tahun 2023, standarnya tidak berubah,” tegasnya.

Dulu, sekitar 25 persen dari selisih 75 persen tidak mendaftar ulang. Nomor tersebut merupakan rincian masyarakat yang baru mendaftar ulang pada Senin malam (27/5/2024), dan merupakan data terakhir hingga hari terakhir pendaftaran ulang Rabu (29/5/2024) ini. bergerak.

UB sendiri akhirnya membatalkan rencana penambahan dana UKT sesuai instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya di UB, terdapat 12 kelompok dengan biaya UKT tertinggi sebesar Rp 20 juta, untuk program non kedokteran. Sedangkan minimal pembayaran UKT kelas satu adalah Rp 500 ribu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *