Kepsek Pelaku Penganiaya Siswa SMK di Nias Selatan Belum Ditahan, Ini Alasannya

NIAS SELATAN – SZ, Kepala Sekolah SMKN1 Siduaoli, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, diduga melakukan pemukulan terhadap seorang siswa hingga tewas, namun belum ditahan. Insiden penganiayaan terhadap siswa sekolah bisnis ini menjadi perhatian besar dalam komunitas pendidikan Indonesia.

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siajian mengatakan, tidak ada penangkapan yang dilakukan karena tersangka dirawat di rumah sakit karena sakit. Diketahui, SZ ditetapkan sebagai terdakwa pada Selasa 23 April 2024 setelah melalui prosedur hukum dan pembuktian.

“SZ disebut orang mencurigakan pada Selasa lalu,” kata Freddie Siajian kepada iNews Media Group, Kamis (25 April 2024).

Freddie didakwa, namun SZ selaku kepala sekolah tidak ditangkap karena menganiaya almarhum siswa Kelas XI OTKP YN (17 tahun), dengan menyatakan tidak akan ditangkap jika subjek sakit dan mendapat perawatan Ta. Ke rumah sakit.

“Tersangka ditangkap bukan karena dirawat di rumah sakit karena sakit.

Sebelumnya, kasus penganiayaan dan penganiayaan anak yang dilakukan pada (16 Maret 2024) dilaporkan pada 11 Maret 2024 oleh ibu kandung korban, Yantilia Telaumbanua, bernama SZ.

Korban dalam kondisi kritis dan meninggal di unit perawatan intensif RS Thomsen Nias (15 April 2024). Polisi Nias Selatan segera menangani kasus ini dan memanggil beberapa saksi (siswa lain dan teman korban) untuk memberikan informasi.

Dari sidang ulang yang digelar pada Senin (22/4), Freddie Siagian mengatakan pelaku, SZ, hadir di pengadilan sebanyak 17 kali dan diduga melakukan pemukulan terhadap delapan siswa di depan kelas hingga mengakibatkan salah satu siswa meninggal dunia disana ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *