Republika.co.id, Jakarta – Perwakilan penting dan Kasiis tetap menjadi kunci untuk mengatasi era digital. Rizki Hosananda, Dosen Program Penelitian Teknologi Informasi (Universitas Siber Indonesia telah berhasil disertifikasi dari organisasi pemasaran digital dan konten penciptaan.
Hesananda menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya pencapaian pribadi. Namun, sebagai bagian dari komitmen untuk dapat menjadi keterampilan dan menghilangkan industri digital.
“Sebagai dosen, kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan pengembangan teknologi dan data industri. Kemampuan pemasaran akademik,” ia memiliki ketinggian yang lebih menarik, “kata He Hasananda pada Kamis (27/2025).
Sertifikasi pemasaran digitalnya mencakup berbagai strategi pemasaran digital seperti optimasi mesin pencari, pemasaran media sosial. Sementara itu, sertifikasi konten pencipta memberikan keterampilan untuk menghasilkan konten visual dan visual yang menarik dengan platform digital.
Hosananda berharap ini akan menginspirasi dosen kuliah lain untuk meningkatkan keterampilan Anda, terutama ketika Anda tahu cara mengoptimalkan teknologi digital dalam wabah pendidikan.
“Dunia digital tumbuh dengan cepat dan karena kami harus memastikan bahwa kami tidak peduli keterampilan digital akan membantu kami untuk memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih baik,” katanya.
Langkah ini relevan dengan visi visi MyBeryPace University dengan mengembalikan lulusan yang menyiapkan tantangan dalam industri industri 4.0 dan komunitas digital. Dengan pendidikan yang kompeten di bidang teknologi dan pemasaran digital, yang diharapkan siswa untuk mempersiapkan diri untuk pekerjaan kompetitif.
Di masa depan, ia Hasanda berencana untuk mencampur pemahaman yang ia dapatkan dari sertifikasi ini dan berbagai program pelatihan untuk siswa dan orang -orang.
“Pengetahuan yang hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk siswa dan lebih banyak pengetahuan masyarakat dan dapat menciptakan teknologi terbanyak,” katanya Hadsananda.