SINTANG – Warga Desa Menyumbong, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, memutuskan menanam pisang di tengah jalan rusak karena memprotes tertundanya perbaikan jalan.
Tindakan ini dilakukan karena masyarakat khawatir dengan kondisi jalan yang sudah tujuh hingga delapan tahun ini mengalami kerusakan. Rusaknya jalan ini menimbulkan banyak kesulitan bagi masyarakat, terutama terkait pintu masuk Istana Almukarimah Kesultanan Sintang.
Istana Sintang merupakan salah satu tempat dan tempat wisata penting di kawasan ini. Namun, akses masuk ke dalam istana terhambat karena kerusakan parah. Hal ini berdampak negatif terhadap mobilitas sosial, dunia usaha dan usaha di Sintang.
Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat untuk mendukung pembangunan jalan tersebut termasuk melakukan protes dan kesepakatan dengan pihak berwenang. Namun, janji-janji pembangunan yang dibuat oleh pihak berwenang belum dipenuhi.
“Kami bosan dengan janji-janji. Kami ingin melihat tindakan nyata pemerintah untuk memperbaiki jalan ini,” kata Iwan, warga Desa Menyumbong.
Kami berharap dengan penanaman pohon pisang di tengah jalan ini menjadi peringatan bagi pemerintah setempat agar segera memperbaiki kerusakan yang terjadi. Masyarakat berharap protes mereka didengar dan pemerintah mengambil tindakan.
