krumlovwedding.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan ikan sebagai sumber protein dalam program makan gratis bergizi. Sebagai langkah awal gerilya Kementerian Kelautan dan Perikanan di provinsi yang asupan protein ikannya paling rendah.
“Kami memilih jalur gerilya protein ikan di dua provinsi yang asupan protein ikannya paling rendah dengan harapan kegiatan yang kami lakukan dapat menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. PDSPKP) kata. ), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/10/2024).
Sebagai langkah strategis, kata Budi, PKT melancarkan gerilya protein ikan di Yogyakarta, karena data Badan Pusat Statistik (BPS) Maret 2023, asupan protein ikan di wilayah tersebut hanya 4,07 gram per kapita per hari.
“Kita mulai dari Yogyakarta, karena dari 13,4 gram asupan protein hewani di provinsi ini, hanya 4,06 gram dari ikan,” kata Budi.
Dalam kampanye bertajuk “Protein Ikan untuk Generasi Emas” yang berlangsung di kawasan Alun-Alun Selatan, Yogyakarta, lanjut Budi, KKP membagikan 5,5 ton ikan beku dan olahan. Selain itu, ada juga bazar UMKM yang melibatkan 36 Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Yogyakarta, serta demo memasak makanan ringan berbahan tambahan hidrolisat protein ikan (HPI) untuk mendekatkan ikan dan produk perikanan kepada masyarakat.
“Kita ingin mengingatkan masyarakat bahwa kita adalah negara maritim yang mempunyai modal besar untuk kemandirian protein dan tentunya sumber protein terdekat adalah ikan kita,” lanjut Budi.
Budi mengatakan, saat ini asupan protein masyarakat Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Data BPS tahun 2023 menyebutkan konsumsi protein Indonesia hanya mencapai 62,3 gram per kapita atau jauh di bawah Vietnam yang sebesar 94 gram.
“Kami melihat program pangan bergizi gratis dapat menjadi momentum untuk mengejar ketertinggalan,” kata Budi.
Perwakilan KPH Istana Purbodiningrat mengatakan, program makan gratis bergizi dengan ikan ini merupakan momentum penting untuk Indonesia sehat dan berketahanan. Purbodiningrat mengingatkan perlunya strategi gastronomi seafood agar tidak hanya mengkampanyekan makan ikan saja, tapi juga cara mengolah seafood yang benar agar nutrisinya tidak hilang.
“Pengolahan yang bijaksana dan sesuai dengan kaidah gastronomi memastikan setiap hidangan ikan yang kita makan tetap kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral yang penting bagi tumbuh kembang generasi kita,” kata Purbodiningrat.