Kolaborasi 2 Negara, Ben&Ben asal Philipina Gandeng Petra Sihombing Kenalkan Lagu Comets

JAKARTA – Ben&Ben, grup indie folk-pop asal Filipina menandai kiprahnya di belantika musik Indonesia dengan Comets. Grup musik live dan peraih berbagai penghargaan ini menyempurnakan lagunya hasil kolaborasi dengan Petra Sihombing.

Ben&Ben, terdiri dari saudara kembar Paolo dan Miguel Benjamin Guico (vokal dan gitar akustik), kemudian berganti nama menjadi Benjamins dan tumbuh menjadi ansambel dengan Poch Barretto (gitar listrik), Keifer Cabugao (biola), Patricia Lasaten (keyboard). . , Toni Muñoz (drum), Andrew de Pano (drum), Agnes Reoma (bass) dan Jam Villanueva (drum).

Sedangkan Petra Sihombing sendiri terkenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan multi instrumentalis Tanah Air. Ia juga dikenal sebagai produser musik yang bekerja sama dengan musisi internasional dari Jepang, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Kolaborasi ini mengubah Comets menjadi sebuah lagu emosional yang menggambarkan putusnya suatu hubungan, melihat kembali kenangan dengan campuran kehilangan dan kesedihan, pengalaman yang disampaikan dengan secercah harapan dan penerimaan, apa pun hasilnya.

“Meski sebagian besar berkisah tentang rasa kehilangan, lagu ini diakhiri dengan rasa syukur yang penuh harapan bahwa kalian telah melalui semuanya,” ujar Paolo Benjamin dan Miguel Benjamin.

Penulis lagu pop-rock ini terinspirasi dari banyaknya kehilangan yang dialaminya di berbagai bidang kehidupan selama empat tahun terakhir: putus cinta, persahabatan, hubungan profesional.

“Dengan setiap kehilangan, ada proses menyakitkan mempertanyakan mengapa alam hidup seperti ini. Jawabannya hampir tidak pasti, namun terungkap dalam jangka waktu yang lama. Komet adalah ekspresi dari perjalanan ini, dan kami berharap dapat membantu pendengar menavigasi kenyataan ini dalam kehidupan mereka sendiri,” katanya.

Bahkan, lagu The Comets telah melalui beberapa kali iterasi sejak dirilis pada tahun 2021 lalu. menjelang akhir, band ini mulai membuat musik hingga Ben&Ben akhirnya menemukan arah musik dan visi musik yang tepat untuk lagu tersebut, memanfaatkan pengalaman kehilangan mereka untuk memilih versi yang paling nyaman. . proses.

Ben&Ben akhirnya merekrut produser Indonesia Petra Sihombing untuk menjadi bagian dari proyek tersebut, menambahkan sentuhan akhir yang penting pada lagu tersebut.

“Dia datang untuk membantu kami membawa lagu ini ke level berikutnya, dengan aransemennya dan penambahan pasca produksi pada lagu tersebut,” katanya.

“Mungkin band ini merilis sekitar 90% lagunya, tapi 10% itu milik Petra yang sangat membantu membuat lagunya seperti sekarang ini,” kata staf Ben&Ben.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *