Konflik Kian Memanas, Presiden Israel Ancam Perang Terhadap Hizbullah Lebanon

TEL AVIV – Presiden Israel Isaac Herzog mengancam perang melawan Hizbullah yang berlokasi di Lebanon.

Menurut Herzog, perang melawan Hizbullah merupakan respon terhadap “terorisme”, sehingga dunia tidak perlu heran dengan tindakan ilegal Israel.

Herzog berbicara tentang Lebanon pada perayaan peringatan 57 tahun Israel mengambil alih kota tersebut dalam perang tahun 1967 melawan Mesir, Suriah dan Yordania.

Herzog berkata: “Saya kemudian berbicara kepada komunitas internasional dan para pemimpinnya dan menekankan bahwa kita tidak bisa tetap acuh tak acuh terhadap terorisme ini, baik yang berasal dari Lebanon atau di tempat lain.”

“Dunia harus sadar dan menyadari bahwa Israel tidak punya pilihan selain melindungi warganya, dan tidak heran Israel melakukannya – dengan kekerasan dan kekerasan,” katanya.

Herzog menyatakan bahwa setiap hari intelijen Iran menyerang Israel di Lebanon dan sekarang bukan waktunya untuk berdiam diri dan membiarkan keadaan menjadi lebih buruk.

“Terorisme ini harus dihentikan,” katanya.

Rabu lalu, dua drone yang diluncurkan oleh Hizbullah menyerang kota Hurfeish di Israel di perbatasan dengan Lebanon, menewaskan seorang perwira cadangan tentara Israel dan melukai sepuluh lainnya.

Kelompok tersebut juga mengaku telah menyerang pusat pertahanan Iron Dome di Ramot Naftali dengan menggunakan rudal.

IDF mengatakan pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi serangan tersebut.

19 tentara IDF telah terbunuh di bagian utara negara itu sejak 7 Oktober 2023, ketika pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menanggapi serangkaian serangan Hamas di luar Gaza dengan melakukan serangan di wilayah Palestina.

Hizbullah mencoba mendukung Hamas dengan sesekali menembakkan roket ke Israel utara. Pertukaran roket memaksa evakuasi lebih dari 53.000 warga Israel dan 95.000 warga Lebanon dari wilayah perbatasan.

Israel juga menyalahkan serangan roket Hizbullah yang memicu kebakaran hutan di Dataran Tinggi Golan dan Galilea utara selama akhir pekan, yang membakar hampir 2.500 hektar hutan.

Netanyahu menggemakan komentar Herzog saat berkunjung ke kota Kiryat Shmona di utara, dengan mengatakan IDF siap mengambil “tindakan tegas” terhadap Hizbullah.

“Siapa pun yang mengira mereka dapat merugikan kami dan kami akan tetap diam adalah kesalahan besar,” ujarnya kepada wartawan, seperti dilansir Russia Today, Jumat (6 Juli 2024).

Namun, kami akan memulihkan keamanan di utara.

Sementara itu, pejabat Hizbullah Naim Qassem mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kelompoknya tidak menganggap serius ancaman Israel.

“Kami memutuskan untuk tidak menyebarkan perlawanan dan kami tidak menginginkan perang. Tapi kalau dipaksakan, kami siap dan tidak akan menyerah,” kata Kasem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *