Korban Meninggal Akibat Keracunan Hajatan di Cianjur Bertambah Jadi 2 Orang

CIANJUR – Krisis banyak racun di Desa Cukangaleuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Cianjur, Jawa Barat, semakin memprihatinkan. Jumlah korban jiwa akibat kejadian ini bertambah menjadi dua orang.

Korban pertama berinisial S (62) meninggal dunia sebelum sempat mendapat perawatan medis. Sedangkan korban kedua, R (75), sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pagelaran sebelum menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu dalam keadaan mabuk (19/4/2024).

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Frida Layla, R merupakan keluarga tuan rumah pesta pernikahan penyebab keracunan tersebut.

“R merupakan korban pertama yang pertama kali memakan makanan yang diduga penyebab keracunan tersebut,” kata Frida kepada wartawan, Senin (22/4/2024) malam.

Awalnya, 56 warga Desa Cukanggaleuh terkena racun tersebut secara bertahap dalam dua hari, Sabtu dan Minggu (21/04/2024).

Kepala Puskesmas Cijati Linda menduga keracunan parah ini terjadi setelah warga menyantap nasi kotak dan makanan yang disuguhkan dalam pesta tersebut.

Warga tersebut diduga mabuk setelah mengonsumsi nasi kotak dan makanan yang disajikan pada pesta Sabtu (20/4/2024) lalu, kata Linda dalam keterangannya.

Hingga saat ini, sampel makanan dan daging babi korban masih dianalisis di Balai Besar Kesehatan Masyarakat (BBLK) Bandung untuk mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *