JAKARTA – Direktur Korps Transportasi Polri Brigjen Yusri Yunus buka-bukaan soal pemberlakuan pelat nomor khusus kendaraan ZZ dan STNK senilai Rp55 juta hingga Rp100 juta dengan masa berlaku satu tahun. Hal itu terungkap saat menjadi pembicara pada Rakornas POM TNI-Propam Polri di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (05/02/2024).
“Alhamdulillah sekarang sudah berkurang sedikit, tapi orang Indonesia sangat inovatif, tinggi sekali, pandai berpura-pura, orang kita banyak ya, yang itu (plat dan STNK palsu) B 1344 ZZH itu STNK palsu tersebut. luar angkasa?” katanya.
“Ini STNK palsu sobat, tahukah kamu berapa harga STNK dan satu cangkirnya?” “Paling murah Rp 55 juta, paling mahal Rp 100 juta, berlaku satu tahun kalau pakai mobil seharga Rp 5 miliar, Land Rover baru,” kata seorang Yusri sambil menunjukkan kode palsu ZZ dan STNK.
Yusri pun berseloroh, para pejabat TNI-Polri membawa Land Rover resminya senilai Rp 5 miliar untuk mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, pelat dan STNK palsu itu terdaftar pada sepeda motor Yamaha Mio, bukan Land Rover.
Jadi pertanyaan saya, apakah ada perwira TNI-Polri yang memiliki kendaraan dinas Land Rover seharga Rp 5 miliar? Kalau pakai itu, KPK akan datang, itu bohong, karena Pak. Yusri pembohong ya. , semua STNK warna merah ini, seperti STNK “Setelah saya cek nomor STNK, ini STNK motor Mio, harga Land Rover Rp 5 miliar,” ujarnya.
Selain itu, Yusri mengatakan pelat dan STNK palsu kerap dijual oleh oknum aparat yang tidak bertanggung jawab. Ia juga mencontohkan, tidak mudah melakukan kecurangan dengan penambahan tag RFID untuk memungkinkan pelacakan catatan kendaraan yang jelas dan detail, ada tabel khusus.
“Dirregident bukan orang bodoh. Saya tidak terlalu bodoh, rekaman ini sangat kecil. Tapi efektivitasnya sangat tinggi, semua negara maju menggunakannya. Katanya.
“Jadi, apa yang kamu ketahui, Tuan? Yusri? Nah, kita punya alatnya, di lapangan tembak saja dengan alat ini, kamu tidak akan menemukan wanita itu, bohong sekali. Karena saya pasang di nomor khusus. Pemilik mobil tidak mengetahuinya, karena jika mengetahui situasi berbahaya ini, dia akan berusaha merobek dan menghancurkannya. Sekarang saya tahu,” tutupnya.
