KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Milik Bupati Labuhanbatu, Nilainya Capai Rp15 Miliar

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita pabrik kelapa sawit milik Bupati nonaktif Labuhanbatu, Eric Adrada Ritonga (EAR). Pabrik kelapa sawit tersebut berlokasi di Desa Janji, Kecamatan Bila Barat, Kabupaten Labuhan Batu, dengan biaya sebesar Rp 15 miliar.

Tim penyidik ​​sudah menyita tanah dan bangunan seluas 14.027 m2 yang terletak di Desa Janji, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Benggala Barat, yang diduga EAR atas nama loyalisnya, kata Kapolri. Departemen Pemberitaan CPC, Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

Ali mengatakan, dari informasi yang diperoleh tim penyidik, lokasi tersebut siap menjadi pabrik pengolahan kelapa sawit dan sedang dalam proses uji operasional. Berdasarkan perhitungan sementara KPK, properti tersebut bernilai Rp15 miliar

Perkiraan nilai propertinya Rp15 miliar dan diduga juga sumber uangnya dari penerimaan suap dari tersangka EAR dan lain-lain, ujarnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita pabrik kelapa sawit yang diduga hasil penipuan EAR. Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau pihak pabrik tidak menyalahgunakan proses penyitaan.

Dikatakannya, “Pemasangan rambu penyitaan untuk memastikan status harta benda merupakan upaya untuk mencegah adanya tuntutan beberapa pihak. Dilakukan analisa ulang kemudian dikuatkan dengan pemeriksaan saksi-saksi.”

Sebelumnya, BPK menyita rumah mewah Bupati Labuhanbatu nonaktif Eric Adrada Ritonga (EAR). Ali Fikri, Kepala Pemberitaan KPK, mengatakan rumah mewah tersebut berlokasi di Kota Medan.

Ali (26/26/2024) melalui keterangan tertulis mengatakan, tim penyidik ​​kemarin (25/4) menyita properti milik Bupati EAR Labuhan Batu yang terletak di Kota Medan, Sumatera Utara.

Harta berupa 1 unit rumah diduga erat kaitannya dengan suap yang diterima tersangka EAR, ujarnya.

Ali mengatakan, pihaknya memperkirakan nilai rumah tersebut mencapai Rp 1 miliar. Dia mengatakan perkiraan harga rumah tersebut adalah Rp 5,5 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *