Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk di Dunia

JAKARTA – Kualitas udara di Jakarta masuk kategori tidak sehat berdasarkan pantauan IQAir pada Minggu (26/5/2024) pagi tadi. Faktanya, Jakarta menduduki peringkat teratas dalam daftar udara terburuk di dunia.

IQAir merupakan perusahaan Swiss yang mencatat kualitas udara dunia berdasarkan data dari setiap negara. Dalam laporan IQAir pukul 06.17 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta berada pada angka 189 yang masuk dalam kategori tidak sehat.

Sedangkan kandungan partikulat (PM2.5) di Jakarta sebesar 110 mikrogram per meter kubik. Jumlah ini setara dengan 22 kali nilai referensi tahunan WHO untuk kualitas udara.

Sekadar informasi, partikel (PM2.5) adalah partikel udara yang lebih kecil atau sama dengan 2,5 µm (mikrometer). Sedangkan Kinshasa (Kongo) menempati urutan kedua sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia setelah Jakarta.

Kinshasa (Kongo) berada di peringkat 168. Sedangkan di peringkat ketiga ada Delhi (India) di peringkat 166. Kemudian Riyadh (Arab Saudi) di peringkat empat dengan peringkat 134 dan Lahore (Pakistan) di peringkat lima dengan peringkat 129.

Diberitakan juga dalam situs IQAir, ketika Indeks Kualitas Udara (AQI) berada di antara 151-200, maka kualitas udara menjadi tidak sehat bagi semua orang. Kelompok rentan sangat rentan terhadap dampak kesehatan yang lebih besar.

Kelompok rentan adalah anak-anak, lansia, ibu hamil, penderita penyakit jantung dan paru-paru. Ketika kualitas udara tergolong tidak sehat, masyarakat dan khususnya kelompok rentan mungkin mulai merasakan dampak kesehatan. Ini adalah tanda yang jelas untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan sama sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *