Kulit Leher Lebih Cepat Kendur dan Menua Dibandingkan Kulit Wajah, Mengapa?

krumlovwedding.com, JAKARTA – Pernahkah Anda bercermin dan bertanya-tanya mengapa kulit leher kendur padahal kulit wajah masih terlihat halus dan kencang? Ada alasan yang sangat jelas untuk hal ini.

Kulit leher berbeda dengan kulit wajah. Keduanya berubah pada tingkat yang berbeda seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, perubahan tidak bisa dihindari, terutama pada penampilan kulit.

Kulit leher lebih tipis dibandingkan kulit wajah. “Jadi elastisitas di leher bisa hilang. Leher Anda memiliki distribusi pembuluh darah dan saraf yang berbeda dan umumnya kurang terlindungi dibandingkan wajah Anda,” kata dokter kulit Doris Day, seperti dikutip Huffington Post, Senin (21/10). ) /2024).

Ahli bedah plastik wajah dan rekonstruksi Dr Ramtin Kassir mengatakan kulit di leher memiliki lebih sedikit kelenjar sebaceous dan lebih sedikit dukungan dari otot-otot di bawahnya, yang dapat menyebabkan kulit lebih cepat kendur. Selain itu, leher sering kali lebih banyak terkena sinar matahari dan mengalami kerusakan sehingga mempercepat penuaan dan kehilangan kelenturan, ujarnya.

Akibat paparan sinar matahari, penggunaan tabir surya yang tidak mencukupi, gerakan berulang-ulang, dan leher yang tertekuk, orang yang berusia di atas 30 tahun biasanya mulai kehilangan kulit di leher. “Itulah sebabnya saya memberi tahu semua pasien saya yang lebih muda bahwa tidak ada yang lebih baik di usia 50 daripada tabir surya di usia 20 tahun,” kata Dr. Day.

Leher yang kendur bisa muncul pada usia 20-an hingga 30-an, meskipun para ahli mengatakan hal ini lebih sering terjadi pada usia 40-an dan 50-an. “Hal ini terjadi sebagai bagian dari proses penuaan alami, yang menyebabkan penurunan produksi kolagen dan elastin seiring berjalannya waktu. Ketika protein ini menurun, kulit kehilangan kekencangan dan elastisitasnya, sehingga menyebabkan kulit kendur,” kata dokter kulit Dr. Marisa Garshik.

Kualitas elastisitas kulit Anda sangat bergantung pada protein seperti kolagen dan elastin, yang ditemukan di dermis, tepat di bawah permukaan kulit. Menurut Garshik, beberapa faktor dapat menyebabkan hilangnya elastisitas seiring berjalannya waktu, termasuk penuaan, terlalu banyak paparan sinar matahari, merokok, pola makan yang buruk, dan dehidrasi.

“Seiring bertambahnya usia, tubuh memproduksi lebih sedikit kolagen dan elastin, dan protein ini juga dapat dirusak oleh faktor lingkungan sehingga menyebabkan kulit tidak kembali ke keadaan semula,” katanya.

Bisakah Anda mencegah hilangnya elastisitas?

Bukan rahasia lagi kalau banyak produk kecantikan di pasaran yang dirancang untuk mengencangkan kulit dan mencegah kulit kendur. “Krim, losion, dan serum dapat membantu memperlambat hilangnya elastisitas kulit, namun efektivitasnya bergantung pada bahan dan seberapa sering seseorang menggunakannya,” kata ahli bedah kulit Dr. Dandy Engelman.

Jika seseorang ingin menghindari kulit leher kendur, ada beberapa kebiasaan gaya hidup, produk perawatan kulit, dan perawatan yang harus diikuti. Engelman menjelaskan bahwa untuk melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari, penting untuk memakai tabir surya secara teratur, memprioritaskan hidrasi, dan menggunakan produk dengan bahan seperti retinoid, peptida, dan asam hialuronat.

Meskipun produk-produk ini tidak dapat sepenuhnya menghentikan hilangnya elastisitas, produk-produk ini dapat membantu kulit Anda dengan mencegah hilangnya kolagen dan elastin serta memperbaiki penampilan keseluruhannya. Bahan-bahan seperti retinoid, peptida, asam hialuronat, dan antioksidan diketahui mendukung produksi kolagen dan hidrasi, yang meningkatkan elastisitas dan menjaga kulit Anda tampak lebih muda, kata Garszyk.

Ia juga merekomendasikan beberapa perubahan gaya hidup untuk membantu menjaga elastisitas kulit Anda agar tidak kendur. sesuatu? Berikut penjelasannya:

Perlindungan terhadap sinar matahari: Penggunaan tabir surya secara teratur melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang mempercepat penuaan.

– Hidrasi: menjaga kulit tetap lembab dan terhidrasi dengan baik dengan minum air putih membantu menjaga elastisitas kulit.

-Gaya hidup sehat: mengonsumsi makanan seimbang yang kaya vitamin dan antioksidan, tidak merokok, dan membatasi alkohol akan berkontribusi pada kesehatan kulit.

-Olahraga: melakukan senam leher dan wajah dapat membantu memperkuat otot-otot di area tersebut sehingga dapat mengangkat kulit.

Tidak ada salahnya kehilangan elastisitas alami kulit leher. Namun, tidak ada salahnya bagi Anda yang ingin mengencangkan kulit dan mengembalikan elastisitasnya. Meskipun ada beragam produk dan perawatan yang tersedia, mulai dari topikal hingga invasif, penting untuk mendiskusikan pilihan ini dengan penyedia layanan kesehatan Anda, serta risiko dan efek sampingnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *