JAKARTA – Menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) kembali pulih ke level Rp16.200/USD pada perdagangan hari ini. Mengutip data Bloomberg siang ini, rupiah berada di level Rp16.268 terhadap dolar AS.
Bank Indonesia (BI) meyakini perekonomian Indonesia merupakan salah satu negara emerging market (EME) yang sangat menghadapi dampak dampak global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
“Kami terus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga melalui intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo pada pertemuan G20-IMF di Washington DC, Kamis (18 April 2024).
Perekonomian yang kuat ini didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang hati-hati dan terkoordinasi erat. Selain itu, komitmen kuat Bank Indonesia terhadap stabilisasi nilai tukar juga menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Selain itu, pengelolaan aliran portofolio asing yang ramah pasar, termasuk operasi moneter yang “pro-pasar”, yang terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.
