Laba Amman Mineral Anjlok 26,98% Jadi Rp2,10 T, Ini Penyebabnya

JAKARTA – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melaporkan laba bersih sebesar USD 129,05 juta atau Rp 2,10 triliun pada Maret 2024. Angka tersebut turun 26,98% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar $176,75 juta.

Di sisi lain, penjualan perseroan meningkat 0,71% menjadi US$601,55 juta atau Rp9,78 triliun dari sebelumnya US$597,26 juta. Rinciannya, penjualan tembaga tercatat sebesar $310,37 juta dan penjualan emas sebesar $291,17 juta.

Arief Siddarto, CFO AMMN, menjelaskan penurunan penjualan perseroan pada kuartal I 2024 disebabkan oleh penurunan harga tembaga sebesar 19% yang diimbangi oleh kenaikan penjualan emas dan tembaga sebesar 15% dan 5%. masing-masing. , serta kenaikan harga emas sebesar 9%.

Selain itu, pada Januari 2024 terdapat penundaan pengiriman selama beberapa minggu karena kami perlu merevisi izin ekspor agar bea keluar tetap sebesar 10%, kata Arief dalam siaran pers, Selasa (30/04/2024). ).

Dari sisi produksi, AMMN mencatat produksi tembaga sebesar 98 juta ton pada kuartal I 2024 atau meningkat sebesar 21%. Sedangkan produksi emas tercatat 166.536 ons atau meningkat 34%. Sementara itu, produksi tembaga perseroan pada periode tersebut merupakan yang tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Direktur Utama AMMN Alexander Ramli mengatakan perseroan mengawali tahun 2024 dengan hasil produksi yang baik berkat kadar bijih Tahap 7 yang tinggi. Perusahaan saat ini sedang memasuki tahap penambangan puncak Fase 7 dengan perkiraan aliran bijih bermutu tinggi. Sekarang. Akhir tahun 2024.

“Setelah Tahap 7, kami akan beralih ke penambangan bijih Tahap 8. Sementara itu, proyek perluasan berjalan sesuai rencana,” kata Alexander.

Selain itu, Alexander mengatakan proyek smelter tersebut melebihi target Maret 2024 dan pembangunannya sesuai jadwal sehingga pembangunan fisik selesai pada akhir Mei 2024. Selain itu, arah kerja perseroan tahun ini juga tidak berubah dan AMMN. berkomitmen untuk mengoptimalkan produksi meskipun ada kemungkinan larangan ekspor mulai Juni 2024.

“Kami akan fokus mencapai tujuan strategis kami, termasuk meningkatkan efisiensi operasi penambangan dan menyelesaikan proyek ekspansi tepat waktu,” kata Alexander.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *