Lanal Palembang Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp15 Miliar dan Bekuk 4 Tersangka

PALEMBANG – Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Palembang menghentikan penyelundupan benih bening lobster (BBL) sebanyak 99.640 ekor dalam 18 kotak polistiren di wilayah Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Komandan Lanal Palembang Kolonel Marinir (P) Sandy Kurniawan mengatakan, pihaknya awalnya mendapat informasi dari warga akan adanya pengiriman BBL dari Kabupaten Banyuasin di Singapura pada Kamis (2/5/2024).

Sore harinya, tim Lanal Palembang yang terdiri dari satuan intelijen sebagai tim darat dan personel Sungai Lilin sebagai tim sungai siap melakukan penindakan di pesisir pantai desa Sungai Sumber pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB.

“Saat tiba di lokasi kejadian, tim melihat mobil pick up menuju dermaga pasar Desa Sumber. Saat dilakukan penggerebekan, kami menemukan empat orang tersangka sedang memuat dan menurunkan kotak styrofoam ke dalam bungkusan perahu motor sepanjang 200 meter,” kata Sandy, Senin (6).

Keempat tersangka yang ditangkap berinisial BA (36), BP (29), RJ (27) dan EW (30). Disita juga barang bukti berupa 18 kotak polistiren berisi lobster BBL terdiri dari pasir dan mutiara senilai kurang lebih Rp 15 miliar.

Sandy mencontohkan, saat ini keempat tersangka yang ditangkap dalam penghadangan itu ditahan di Mako Lanal Palembang. “Empat tersangka yang diamankan sedang kami dalami untuk mengembangkan kasusnya,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Pengawasan Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono mengatakan, untuk menghentikan perbuatan salah tersebut, KKP harus bersinergi dengan sejumlah aktor seperti TNI Angkatan Laut, Kepolisian, dan Bea Cukai.

“Nilai jual BBL yang tinggi membuat penyelundupan semakin marak. “Jadi sangat disayangkan jika barang ini ditarik kembali ke luar negeri karena nilainya sangat besar,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *