WASHINGTON – Gedung Putih pada Kamis mengumumkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan memasok Ukraina dengan banyak rudal pertahanan yang kuat untuk melawan invasi Rusia.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian serangan rudal dan drone oleh Moskow yang merusak fasilitas energi di seluruh Ukraina.
Ratusan rudal Patriot dan NASAMS baru – yang digunakan untuk pertahanan permukaan ke udara – akan dikirim ke Ukraina sebelum negara lain memesannya, kata John Kirby, penasihat komunikasi Dewan Keamanan Nasional.
Kirby menekankan bahwa pengiriman terjadwal ke Taiwan dan Israel tidak akan terpengaruh oleh tindakan tersebut, dan negara-negara lain yang menunggu pengiriman mereka sangat mendukung ketika mereka diberitahu tentang keputusan Washington.
“Jelas diperlukan lebih banyak lagi dan hal itu dibutuhkan sekarang,” kata Kirby dalam panggilan konferensi dengan wartawan Kamis waktu Washington.
“Jadi, akibatnya, pemerintah AS mengambil keputusan yang sulit namun perlu untuk memprioritaskan kembali rencana pengiriman penjualan peralatan militer asing ke negara lain, khususnya rudal Patriot dan NASAMS, untuk dikirim ke Ukraina,” lanjut Kirby, seperti dikutip Reuters. . Jumat (21 Juni 2024).
Serangan massal rudal dan drone Rusia yang tiba-tiba merusak fasilitas energi di seluruh Ukraina, sehari setelah Kiev mengumumkan pemadaman listrik lanjutan karena pemadaman listrik terkait perang.
Pemasok listrik nasional Ukraina, Ukrenergo, mengatakan pada Kamis pagi bahwa serangan semalam terhadap pembangkit listrik tenaga panas menyebabkan kerusakan besar dan melukai tiga pekerja.
“Peralatan rusak di fasilitas di wilayah Vinnytsia, Dnipropetrovsk, Donetsk dan Kyiv,” menurut pernyataan dari Ukrenergo.
Pada hari Rabu, Ukrenergo mengumumkan bahwa pemadaman listrik bergantian akan diterapkan di seluruh negeri.
Serangan drone dan rudal Rusia telah mengurangi setengah kapasitas pembangkit listrik Ukraina dibandingkan tahun lalu, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy awal bulan ini.
Dalam pidato hariannya, Zelenski mengatakan para pejabat pemerintah sedang mencari cara untuk memperbaiki situasi.
“Kami sedang mempersiapkan solusi yang akan menjamin musim pemanasan yang lebih dapat diandalkan dan memberikan masyarakat lebih banyak peluang untuk mengatasi periode yang sangat sulit ini, terkait dengan kekurangan energi dan gangguan pekerjaan,” katanya.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh lima dari sembilan rudal dan 27 drone yang diluncurkan oleh Rusia di 10 wilayah Ukraina selama serangan hari Kamis.
Militer Ukraina menambahkan, Rusia sebagian besar menargetkan Ukraina bagian timur, khususnya wilayah Dnipropetrovsk.
Di Rusia, gubernur wilayah selatan Krasnodar mengatakan drone Ukraina menargetkan depot minyak dalam semalam.
Gubernur setempat Venyamin Kondratjev mengatakan seorang wanita tewas dalam serangan di kota Slavyansk-na-Kubani.
