krumlovwedding.com, JAKARTA – Mantan gelandang Belanda Johan Neeskens, yang dianggap sebagai salah satu pesepakbola terbaik di generasinya, meninggal dunia pada usia 73 tahun, demikian konfirmasi Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB), Senin (7/10/2024). ) .
Neeskens jatuh sakit saat bekerja dengan proyek KNVB WorldCoaches, di mana dia menjadi perwakilannya, di Aljazair. Penyebab kematiannya belum dipublikasikan.
“Dunia tidak mengucapkan selamat tinggal kepada atlet berbakat, namun terutama kepada orang yang penuh kasih, penuh semangat, dan luar biasa,” kata KNVB.
Neeskens adalah bagian dari tim Belanda yang kalah di Piala Dunia 1974 dan 1978 pada tahun 2004, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 125 pesepakbola terbaik oleh FIFA. Dia memenangkan 49 caps untuk negaranya.
Seorang mantan gelandang box-to-box yang dikenal karena kekuatan, ketangguhan dan keterampilannya, Neeskens menghabiskan sebagian besar karirnya di Ajax Amsterdam. Bersama Ajax, ia memenangi Piala Eropa (kini Liga Champions) tiga musim berturut-turut pada 1971-73. Ia pun membela Barcelona bersama rekan setimnya Johan Cruyff.
Setelah pensiun, ia menjadi asisten pelatih tim Belanda di Piala Dunia 1998 ketika mereka finis keempat, dan kemudian bekerja dengan Frank Rijkaard di Barcelona.
Dia juga melatih klub Afrika Selatan Mamelodi Sundowns, yang merupakan peran terakhirnya di sepak bola dan berakhir pada tahun 2012.