Lima Tokoh Parpol Menjadi Menkumham, Yusril hingga Yasonna Laoly

JAKARTA – Sedikitnya ada lima orang wakil partai politik (Parpol) yang pernah dan sedang menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Mencumham). Yasuna H. Lawley merupakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia terlama karena menjabat selama hampir 10 tahun.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (disingkat Kemenkumham RI) adalah kementerian yang membidangi hukum dan hak asasi manusia pemerintah Indonesia.

Sebelum bernama Kemenkumham, kementerian ini beberapa kali berganti nama, antara lain Kementerian Kehakiman (1945–1999), Kementerian Hukum dan Perundang-undangan (1999–2001), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (2001–2004), dan Departemen Hukum. . dan Hak Asasi Manusia (2004-2009).

Pada masa reformasi tahun 1998, setidaknya ada lima tokoh partai politik yang menduduki kursi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ikhtisarnya berikut ini.

Seorang pengurus partai politik yang menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

1.Yuseril Ahza Mahindra.

Pria kelahiran 5 Februari 1956 di Mangar, Beltang Timur ini dikenal sebagai pakar hukum tata negara. Setelah itu, Yusseril Ahza Mahindra mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) pada Juli 1998. Yisrael langsung memimpin partai tersebut dan mencalonkan diri pada pemilu 1999.

Youseril menjabat sebagai Menteri Hukum dan Perundang-undangan/Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 29 Oktober 1999 sampai dengan 7 Februari 2001 atau pada masa pemerintahan Abdul Rahman Wahid (Gus Dar). Setelah itu, Yisrael digantikan oleh Baharuddin Lopa.

Pada masa pemerintahan Megawati Swakarnopatri (2001–2024), Yousserel kembali masuk kabinet dan menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (10 Agustus 2001–20 Oktober 2004).

2.Muhammad Andy Matlata

Muhammad Andy Matlata lahir pada tanggal 30 September 1952 di Buna. Ia merupakan politikus Partai Golkar dan pernah menjadi Ketua Fraksi Golkar DPR RI.

Andy menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Indonesia Bersatu sejak 9 Mei 2007 hingga 20 Oktober 2009.

3. Patrialis Akbar

Patrialis Akbar lahir pada tanggal 31 Oktober 1958 di Padang. Ia merupakan politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan menjadi anggota DĽR sejak reformasi.

Sejak 22 Oktober 2009, Patrialis menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Indonesia Bersatu Kedua.

19 Oktober 2011. Kemudian digantikan oleh Amir Syamuddin.

4.Amir Syamuddin

Amir Syamuddin lahir pada tanggal 27 Mei 1946 di Makassar. Sebelum diangkat menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, ia dikenal sebagai pengacara dan politikus Partai Demokrat.

Amir Siamuddin menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Indonesia Bersatu II pada 19 Oktober 2011 hingga 20 Oktober 2014.

5. Yasuna Laula

Yasuna Hmongan Lawley lahir pada tanggal 27 Mei 1953 di Surkam, Tapanoli Tengah, Sumatera Utara. Ia dikenal sebagai politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Yasuna Lawley, pernah menjadi anggota DĽR dari Fraksi PDIP, menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dari Kabinet Buruh (27 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019). Di jajaran tinggi kabinet Indonesia (per 23 Oktober 2019), ia kembali dipercaya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Akankah pimpinan partai politik kembali menduduki posisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada pemerintahan Prabowa Subianto-Gabran Rakaboming Raka berikutnya? Saya melihat ke depan untuk itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *