Lin Jarvis akan hengkang dari tim Yamaha pada akhir musim 2024. Tim pabrikan asal Jepang tersebut dikabarkan sedang mencari penggantinya untuk mengisi posisi CEO Yamaha yang kosong.
Jarvis mengaku belum memutuskan langkah selanjutnya setelah meninggalkan perannya sebagai orang terpenting di Yamaha. “Ini akan menjadi musim terakhir saya di Yamaha, saya akan berhenti di akhir tahun. Nanti saya putuskan apa yang akan saya lakukan,” kata Lin Jarvis dikutip Crash, Sabtu (13/4/2024).
Jarvis mengaku lelah, karena usianya sudah tidak muda lagi. Dia mengatakan sudah waktunya untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidupnya.
“Saya memulai tim pabrikan pada tahun 1999. Itu adalah waktu yang sangat lama. Sekarang saya berusia 66 tahun dan saya mulai lelah bepergian. Saatnya melakukan sesuatu yang baru,” ujarnya.
Lebih lanjut Lin Jarvis mengatakan Yamaha sudah menemukan penggantinya. Ia menjelaskan penggantinya berasal dari Yamaha dan akan memimpin tim pada Januari 2025.
“Kami sudah menentukan calon yang paling mungkin menjadi suksesor saya, meski belum resmi. Tapi yang akan menggantikan saya pada Januari tahun depan adalah seseorang dari grup Yamaha,” tutupnya.
Diketahui Jarvis telah bekerja bersama Yamaha selama 26 tahun. Bersama Davide Brivio pada tahun 2004 ia berhasil melibatkan Valentino Rossi yang bersama Honda berhasil menjadi juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali.
Kedatangan Rossi membuat Yamaha bisa meraih kejayaan di MotoGP. Rider berjuluk The Doctor itu meraih empat gelar juara MotoGP bersama Yamaha pada 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Kemudian, Jarvis berhasil merekrut Jorge Lorenzo yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP bersama Yamaha pada 2010, 2012, dan 2015. Kemudian, Fabio Quartararo menjadi pebalap terbaik MotoGP 2021.
