krumlovwedding.com, JAKARTA — Firman Muhsin, mahasiswa program pelatihan Sistem dan Teknologi Informasi Siber<<<< <<< MuXS MuXS?? Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI).
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan dokumen, pencatatan dan pelaporan pengaduan, yang sebelumnya dilakukan secara manual. Firman menjadikan ini proyek terjemahannya yang diserahkan ke BRI.
Dikatakannya, sebelum adanya proyek tersebut, Bagian Pelayanan Investasi Manajemen BRI menggunakan cara manual seperti menulis di buku catatan dan berkomunikasi melalui grup WhatsApp. “Cara ini seringkali menimbulkan inefisiensi, memperpendek metode kerja dan meningkatkan risiko kesalahan pencatatan. Pekerjaan yang saya lakukan ini diharapkan dapat mempercepat proses pengambilan dokumen, mempersingkat waktu pelaporan, dan mengurangi human error,” ujarnya. dalam edisi tersebut, Senin (21 Oktober 2024).
Firman menjelaskan, program ini dirancang untuk digunakan oleh berbagai kalangan seperti Account Executive, Complaint, Operations, Business Development dan Tapera. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan produktivitas tim manajemen, mengoptimalkan pencatatan kejadian dan membuat laporan yang akurat bagi Kantor Jasa Keuangan (OJK). Dengan layanan ini, tim di sektor tersebut dapat fokus pada tugas lain, seperti manajemen keuangan dan layanan pelanggan,” katanya.
Pengajuan resmi permohonan tersebut terjadi pada 28 Agustus 2024, saat Firman Muhsin mempresentasikan langsung hasil karyanya kepada Panji Madi Ramdani, Direktur Manajemen Pelayanan Investasi PT Bank Rakyat Indonesia.
Keberhasilan Firman dalam pengembangan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Cyber University, sebagai kampus Fintech pertama di Indonesia, mendukung teknologi digital di bidang perbankan dan industri.
