Mahasiswa Magister Ilmu Komputer UNM: Tawarkan Solusi Inovatif untuk Industri Kreatif

Republika.co.id, tim siswa Departemen Sains, Nusa Mandiri (UNM), teknologi berbasis sekolah, berhasil mengejutkan pengunjung Festival Inovasi dalam serangkaian pekerjaan dan pelatihan (JIF). Tim siswa berhasil memperhatikan topik “menciptakan profesi digital selama perubahan”. Produk yang ditampilkan termasuk Produk Berbasis Kecerdasan Buatan: Membuat. ID, KELIJANGAKKKU, RUTIK, TASTYO, LIMBAH, SISTEM DIAGNOSIS TANDA NYATA, Kerusakan Jalan Deteksi Jalan.

Zico Pratama Putra, sebagai pengawas tim, mengatakan bahwa dengan semangat menciptakan profesi digital selama periode perubahan, para siswa ini menawarkan solusi intelijen buatan yang inovatif (AI) yang berpotensi menaungi angka industri kreatif negara itu.

Dia mengatakan: “Dalam versi yang diperoleh pada hari Selasa (12/24/2024),” sangat berguna bahwa hasil ide tim siswa telah menciptakan produk acara yang dapat memberikan solusi mudah untuk mengatur suatu acara. “

Sebelum inovasi, ia bersikeras bahwa penelitian tentang pasar, tren, dan kebutuhan konsumen adalah penting. Partisipasi siswa dalam insiden ini adalah bukti yang jelas bahwa generasi muda memainkan peran penting dalam mendorong perubahan digital di bidang kreatif.

“Inovasi yang ditampilkan oleh tim siswa tidak hanya terbatas pada ide -ide spektakuler tetapi juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi industri kreatif,” katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari inovasi ini: efisiensi: proses produksi dan kecepatan inovasi, akses: peluang untuk membuka lebih banyak peluang bagi produsen untuk pekerjaan, kualitas: meningkatkan kualitas produk kreatif secara umum, interaksi: menciptakan pengalaman baru untuk audiens dan audiens.

“Perdagangan UNM sebagai kampus digital berkomitmen untuk mendukung inovasi siswa dan terus bekerja dengan industri. Kegiatan semacam itu diharapkan dilahirkan lebih banyak solusi teknologi yang mungkin memenuhi tantangan di era digital dan mendorong pengembangan industri kreatif di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, anggota tim, M Superiyadi, telah mengungkapkan bahwa pameran ini membuka mata saya pada potensi besar inovasi digital.

“Untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, ia lebih percaya diri dalam mengembangkan lebih banyak proyek dan mengharapkan lebih banyak di masyarakat. Dengan JIF, kami berharap dapat memperkenalkan inovasi kami ke industri kreatif yang komprehensif dan mendapatkan masukan yang berharga untuk pengembangan lebih lanjut,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *