Mahasiswa UGM Sabet Dua Emas dan Tiga Perak Ajang AE-ARC di Malaysia

YOGYAKARTA – Tim mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM berhasil membawa pulang dua medali emas dan tiga medali perak pada ajang Southeast Asian Agricultural and Food Engineering Student Association – Congress Annual Regional (AE – Kompetisi ARC) 2024, 10-16 Mei di Perlis, Malaysia.

Diselenggarakan oleh Malaysian Society of Agricultural and Food Engineers (MSAE), kompetisi ini diikuti oleh 65 tim dari Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Berbagai kategori yang dilombakan antara lain Beginner Mechanic, Amazing Race, Digital Poster Creation, Technical Tour Video Presentation, Cultural Achievement, Waste to Wealth Innovation dan Young Agricultural Engineers and Technologists Showcase.

Pada ajang ini, tim UGM mengirimkan 5 tim yang berjumlah 15 mahasiswa untuk berkompetisi pada kompetisi AE-ARC 2024 yang bertemakan “Digital Agriculture: Driving Innovations for Sustainable Agro-Food Production”.

Tim UGM berhasil meraih Penghargaan Emas Pameran Insinyur dan Teknologi Pertanian Muda melalui Maggot Box atas inovasi solusi berkelanjutan terhadap limbah pangan dan Pameran Penghargaan Emas bagi Insinyur dan Teknologi Muda Pertanian melalui Cabai Segar dan Ekologis (Capsicum) Sp. yang Terjangkau. Kelola penyimpanan atmosfer yang inovatif untuk skala kecil dan menengah.

Sekaligus meraih Silver Prize pada Silver Prize Exhibition Awards atas karya SIMPOCUR (Smart Integrated Modification Of Microalgae And Hydroponic Culture). Kemudian, Pameran Penghargaan Perak bagi Insinyur dan Teknologi Pertanian Muda atas karya inovatif Pengemasan Cerdas dengan Sistem Penelusuran untuk Memperpanjang Umur Produk Pertanian Pangan dan Pameran Penghargaan Perak bagi Insinyur dan Teknologi Pertanian Muda atas karya inovatif Fermentor Ekoenzimatik Modifikasi dengan perajang dan sensor Pemantauan Ph otomatis untuk mengoptimalkan kualitas dan produksi.

Andri Prima Nugroho, ketua tim ARC UGM sekaligus asisten kemahasiswaan, mengatakan persiapan tim sudah dilakukan sejak lama, dengan seleksi internal dan pelatihan intensif untuk menyiapkan bahan dan peralatan untuk mengikuti kompetisi.

“Ada yang berbeda pada kompetisi AE-ARC tahun ini, kegiatan lebih banyak dilakukan secara on site dan digital, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang materinya harus dipersiapkan jauh-jauh hari,” kata Andri seperti dikutip dari pejabat UGM. situs web, Selasa (21/5/2024).

Bagi Andra, partisipasi mahasiswa dalam konferensi tahunan pertanian dan teknologi pangan ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk berbagi pengetahuan dan ide kreatif tentang pertanian dan teknologi pangan untuk mendorong pertanian berkelanjutan dan mengatasi krisis pangan.

Andri mengaku bersyukur tim UGM mampu beradaptasi dan tetap kompak sepanjang kompetisi hingga membawa pulang medali. “Tahun ini kemampuan adaptasi dan kekompakan tim sangat menentukan keberhasilan tim,” ujarnya.

Pertemuan dan Kompetisi Tahunan AE-ARC tahun ini yang diselenggarakan oleh Departemen Teknologi Pertanian, Departemen Teknik Mesin dan Teknologi, Universiti Malaysia Perlis, diikuti oleh 195 mahasiswa yang terdiri dari 65 tim dari tiga negara yaitu Malaysia, Indonesia dan Thailand.

Perwakilan dari Indonesia berasal dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin dan Universitas Mataram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *