Makam Mbah Moen di Ma’la Makkah yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah saat Musim Haji

Makkah – Makam Kh Maimun al-Zubayr di kota Al-Mualla Makkah, Arab Saudi ramai dikunjungi peziarah asal Indonesia saat menunaikan ibadah haji. Makam kepala Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, tak sepi pengunjung peziarah Tanah Air.

Makam Mbah Muin – yang dikenal dengan nama Kh Maimun al-Zubayr – ramai dikunjungi, terutama setiap habis salat subuh. Makam Al-Mualla terletak tidak jauh dari Masjidil Haram.

Jaraknya hanya sekitar satu kilometer dari Ka’bah. Dari terminal bus Seb Emir tinggal jalan kaki sekitar 500 meter.

Kalaupun kita menulis: Makam Mbah Moin di Google Maps, tempat pemakamannya langsung muncul. Kita ikuti saja petunjuk di peta. Tidak ada jaminan kerugian.

Menemukan makam Mbah di kuburan juga tidak sulit. Tanyakan saja pada penjaga kuburan.

“Peziarah dari Indonesia datang setiap hari untuk menanyakan makam Mbah Muin,” kata Abdul Rahman, petugas kebersihan pemakaman Al-Mualla, kepada jemaah haji di media center, Senin, 10 Juni 2024.

Makam Mbah Muin berada di nomor 151 baris ke empat. Jika ada batu yang catnya sudah pudar, maka itu adalah kuburan seorang Mubah.

Pagi hari itu, ada sepuluh orang yang duduk mengelilingi makam Mbah Mwine. Mereka membaca pesan Yassin dan bernyanyi di sekitar kuburan.

Ali Masoud, seorang peziarah dari Batang di Jawa Tengah, mengatakan: “Saya datang ke sini untuk Suan Mbah Muen dan ziarah ke makam Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad, damai dan berkah Allah besertanya).”

Ali sering berhaji ke makam Mbah Moin karena beberapa kali menunaikan umrah. Dalam ibadah haji kali ini saja, Ali menunaikan ibadah haji sebanyak tiga kali ke makam Mbah Muin. Meski ia bukan santri di Pondok Pesantren Al-Anwar. “Tapi Mbah Moen dulu datang ke Batang untuk membaca. Saya selalu ada di sana,” kata Ali.

Rombongan asal Demak, Karsono juga terlihat berdoa di makam Mbah Moin. Ia membawa lima rekannya dari Demac. “Saya kirimkan Al-Fatihah ke Mbah Moin,” kata Carsono. “Saat saya berangkat dari sini, orang-orang disuruh berziarah ke makam Mbah Moin.”

Banyak peziarah yang datang ke makam Mbah Mu’in, bahkan peziarah dari negara lain pun tertarik. Seorang peziarah dari Turki bertanya kepada tim layanan kesehatan perempuan dan anak, “Kuburan siapa yang terlalu penuh?”

Mbah Moin meninggal dunia pada 6 Agustus 2019 pukul 04.17 waktu Saudi (SPA) di Rumah Sakit Al Nour Makkah, karena sakit. Tahun lalu, pihak pemakaman Mbah Moin membongkar makam Mbah Moin. Biasanya makam di Al-Mualla dibongkar setiap 3-4 tahun sekali. Untuk diisi dengan badan lain.

Namun saat dibongkar, jenazah Mbah Moin masih tergeletak di sana. Kebijakan pemerintah Saudi adalah jika jenazah meninggal maka makamnya tidak dibongkar, sehingga jenazah Mbah Moin tetap berada di pemakaman Al-Mualla.

Tak jauh dari makam Mbah Muin, sekitar 50 meter, terdapat makam istri Rasulullah, Siti Khadijah. Makam istri pertama Nabi dihadang. Peziarah tidak diperkenankan memasuki makam. Jamaah haji tidak diperbolehkan berdiri dan berdoa kecuali di balik tembok.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *