Makan Siang Gratis Gagasan Prabowo Harus Jadi Gerakan Social Movement

JAKARTA – Forum Aktivis Nasional (FAN) menggelar diskusi yang melibatkan ratusan aktivis berbagai generasi. Anggota DPD Angelo Vake Kako, Ketua Badan Pangan Nasional Arief Prasetio Adi, Anggota DPR Luluk Nur Hamidah, peneliti Setjo Budiantoro, dan Pengamat kebijakan Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariiadi menjadi narasumber dalam diskusi ini.

Anggota DPD Angelo Weik Kako mengatakan, program makan siang dan susu gratis di era Presiden terpilih Prabowo Subjant tahun 2024 hingga 2029 merupakan program investasi di bidang sumber daya manusia Indonesia. Kami berharap ini menjadi program gotong royong, sekaligus menjadi gerakan sosial bagi seluruh komponen masyarakat.

“Saya sebagai anggota DPD Daerah Pemilihan NTT melihat perlunya melibatkan daerah. Jangan sampai semua produk yang berasal dari Jakarta dikirim ke daerah. Model ini jangan diterapkan, tapi harus memberdayakan masyarakat lokal dalam penyiapan bahan baku, kami mendorong penggunaan sumber daya lokal, yang akan mengalihkan perekonomian ke daerah-daerah terpencil. Kami mendukung program makan siang dan susu gratis ini untuk mempersiapkan generasi yang lebih tinggi bagi Indonesia,” ujarnya, yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Forum Aktivis Jakarta. (PENGGEMAR).

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia 2016-2018 (PP PMKRI) mengatakan, pihaknya menunggu pidato resmi Prabov mengenai konsep dan ide desain pelaksanaan program ini.

Dengan cara ini masyarakat akan sadar dan mungkin bisa mendorong skema gotong royong agar kelompok kaya membantu gerakan ini menjadi gerakan nasional, gerakan yang menjadi gerakan sosial.

“Kami mendorong hal ini menjadi gerakan gotong royong antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.” Visi dan misi kepala daerah bisa disesuaikan agar masyarakat siap ketika program ini dimulai. Sebaiknya Anda tidak menggunakan pola ini dari atas ke bawah, melainkan memangkas bahan mentah dari bawah ke atas. “Ide besar dan cerdas Prab adalah mengajak masyarakat untuk mendukung penuh penyelamatan generasi Indonesia,” kata Angelo yang juga alumnus Kajian Ketahanan Nasional UI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *