Republika.co.id, Jakarta – Menteri Budaya Republik Indonesia, Zona Fadle, secara resmi membuka Festival Film Indonesia pada tahun 2024 ICE BSD pada hari Rabu (20/2024). Baginya, kejadian ini bukan hanya penghargaan, tetapi juga simbol dedikasi dan cinta untuk sutradara budaya Indonesia.
Menurut Fadle, setiap film dibuat, cerminan dari keragaman dan kekayaan budaya Indonesia yang memperkenalkan wajah bangsa kita dengan seluruh dunia. Fadley mengatakan pada hari Rabu (20.02.2024), “Tidak peduli siapa yang membawa pulang trofi, saudara benar -benar pemenang. Karena film -film yang lahir dari sutradara Indonesia terinspirasi oleh hati banyak orang di Indonesia dan internasional.”
Dia mengatakan bahwa melalui Kementerian Kebudayaan, pemerintah akan terus mendukung ekosistem bioskop Indonesia. Karena sebuah film adalah bentuk budaya yang mencerminkan nilai -nilai, tradisi, dan kemungkinan berbagai masyarakat Indonesia. “Kami diperintahkan untuk mempromosikan budaya nasional. Hukum nomor 5 tahun 2017. Sebagai dasar pengembangan nilai -nilai besar tentang transisi budaya, berdasarkan memperkaya keragaman budaya, memperkuat identitas nasional dan memperkuat persatuan dan persatuan,” kata Fadle.
Indonesian Film Festival (FFI) 2024 mengambil topik “dipimpin oleh film Indonesia”. Fadle mengatakan bahwa pesan dan antusiasme dari subjek ini mengundang kita semua tidak hanya untuk menganggap bioskop menjadi menyenangkan, tetapi juga bagaimana eksplorasi di masa lalu, sebagai adegan, sebagai adegan, dan masa depan sebagai cakrawala yang dipenuhi dengan peluang.
Dalam ekspresinya, Fadle juga berterima kasih kepada juri, yang mempertimbangkan tugas -tugas terbaik di negara itu dengan tugas dan akurasi. “Untuk para pemenang, saya memberi selamat malam ini. Penghargaan ini adalah bukti dari layanan film Anda. Tetapi Piala Sitra adalah awal dari perjalanan panjang, yang menjadikan hadiah ini sebagai perasaan untuk bekerja dan menginspirasi,” kata Fadle.
Indonesian Film Festival (FFI) 2024 mengambil topik “dipimpin oleh film Indonesia”. Direncanakan bahwa melalui subjek ini, FFI 2024 akan menjadi tempat kerja sama untuk menciptakan ekosistem sinema Indonesia, yang lebih kreatif, inklusif, inklusif, dan produktif.