Masalah Utama Proyek IKN Terbongkar Usai Bos-bos OIKN Mundur Berjamaah

JAKARTA – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan permasalahan utama dalam pengembangan IKN Nusantara yakni lahan dan investasi. Hal itu terungkap setelah Presiden Jokowi menunjuk Bambang Susantono sebagai Ketua IKN (OIKN) dan Wakil OIKN Donny Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya.

Basuki menginformasikan, permasalahan utama IKN adalah investasi, yang selama ini belum terlaksana karena permasalahan pertanahan. Sulit untuk berinvestasi di IKN karena kondisi lapangan yang tidak jelas bagi investor saat ini. Dihentikannya transaksi tanah di IKN membuat situasi pertanahan menjadi tidak jelas bagi investor. Pasalnya, investor yang menanamkan modalnya di IKN tidak bisa membeli tanah, melainkan untuk sementara hanya bisa membeli sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).

“Investasi tersebut masih perlu kita percepat, semua karena situasi lahan yang tidak menentu dan kerja sama yang tidak menentu,” kata Basuki dalam konferensi pers di Gedung Negara, Senin (3/6/2024).

Basuki mengatakan, pekerjaan utamanya sebagai Plt. OIKN untuk menyelesaikan permasalahan kepemilikan tanah khususnya bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di IKN. “Jadi kita berdua akan segera putuskan status tanah ini untuk dijual, disewakan atau KPBU, kita ingin mempercepatnya,” lanjutnya.

Sebab, dengan dibekukannya transaksi tanah atau investor yang hanya mendapatkan izin HGB pada HPL Pemerintah, menimbulkan keraguan bagi pelaku usaha ketika akan menanamkan modalnya.

Mengingat hal tersebut, maka dana pendanaan pengembangan IKN direncanakan menggunakan 20% APBN. Sedangkan 80% sisanya menggunakan pendanaan di luar APBN, baik untuk skema penanaman modal langsung oleh badan usaha maupun skema KPBU atau Kerjasama Badan Usaha Pemerintah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *