JAKARTA – Industri konstruksi mengalami pertumbuhan dinamis dengan perkiraan pertumbuhan sebesar 4,5% pada tahun 2024. Kuartal ketiga tahun 2023 dapat menandai era baru bagi industri konstruksi dengan pertumbuhan tahunan dan kontribusi terhadap PDB yang signifikan.
“Kami melihat era baru bagi industri konstruksi, dengan pertumbuhan dan kontribusi signifikan terhadap PDB dari tahun ke tahun pada kuartal ketiga tahun 2023,” ujarnya.
Oleh karena itu, Megabuild Indonesia dan Keramika Indonesia 2024 diselenggarakan untuk mendorong perkembangan industri konstruksi. Pameran ini bertujuan menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk memperluas jaringan, berkolaborasi, dan berinovasi secara berkelanjutan.
“Melalui tema ‘Masa Depan Berkelanjutan: Konektivitas, Kerja Sama dan Inovasi’, Megabuild & Keramika Indonesia 2024 mewakili komitmen bersama untuk mendukung pertumbuhan hijau dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 9-12 Mei 2024, acara tersebut merupakan Megabuild Indonesia edisi ke-21 dan Keramik edisi ke-10, sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pameran bahan bangunan dan keramik terlengkap di Indonesia. Pameran ini dirancang tidak hanya sebagai ajang pameran, namun juga sebagai wadah utama untuk berbagi pengetahuan dan memamerkan inovasi-inovasi terkini.
Ketua ASAKI Eddy Suyanto mengatakan lebih dari 200 merek terkemuka akan berpartisipasi, memperkaya acara dengan solusi inovatif di bidang bahan bangunan dan keramik. “Acara ini dapat membawa industri keramik Indonesia ke kancah dunia dan memberikan praktik terbaik yang mendukung pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Doti Windajani, Ketua IAI Jakarta, mengatakan arsitektur berkelanjutan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendasar untuk memerangi perubahan iklim dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam secara lebih bertanggung jawab.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal HDII Adi Surya T mengatakan pentingnya memadukan inovasi dan desain berkelanjutan dalam setiap proyek pembangunan tidak bisa dianggap remeh. “Acara ini memberikan kesempatan bagi para desainer dan arsitek untuk menggunakan teknologi dan strategi terkini untuk menciptakan ruang yang efisien dan estetis,” kata Adi.
