krumlovwedding.com, Pangkalpinong – Kehadiran buaya sangat memprihatinkan warga kota Pangkalpinong, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinong mewaspadai ancaman buaya muara di pemukiman warga yang terdampak banjir rob, karena dapat membahayakan keselamatan korban banjir.
“Kami menyiagakan aparat di titik-titik banjir rob tersebut,” kata Direktur P2K BPBD Kota Pangkalpinong Nur Ikhsan di Pangkalpinong, Senin (16 Desember 2024).
Ia mengatakan, wilayah Opas, Pasir Putih, dan wilayah lain yang berbatasan dengan sungai yang menuju ke laut saat ini sedang mengalami banjir rob dengan ketinggian air 30 hingga 50 cm. “Sampai saat ini kami belum menerima atau menerima laporan adanya hewan liar seperti buaya, ular, dan hewan berbahaya lainnya yang masuk ke pemukiman warga yang terkena dampak gelombang pasang ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, besar kemungkinan buaya dan ular memasuki pemukiman warga yang terdampak banjir rob, sehingga masyarakat harus waspada dan berhati-hati agar terhindar dari serangan hewan berbahaya tersebut. Ia mengimbau “masyarakat yang terkena dampak banjir untuk waspada dan selalu memeriksa lingkungan sekitar dan kondisi di rumahnya karena khawatir ada satwa liar di sekitar mereka”.
Ia mengimbau para orang tua untuk tidak membiarkan anaknya bermain atau mandi di genangan air tersebut untuk menghindari serangan hewan liar tersebut. Karena belum diketahui keberadaan satwa liar tersebut, maka warga diimbau waspada dan tidak diserang buaya dan ular pada anak-anak yang bermain di genangan air tersebut.