Masyarakat Diminta Tak Khawatir Pernah Divaksin AstraZeneca, Begini Penjelasan Kemenkes

Jakarta – Vaksin AstraZeneca dapat menyebabkan TTS atau trombosis akibat sindrom trombositopenia atau pembekuan darah. Orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca mungkin mengalami hal ini.

Masyarakat Indonesia yang menerima vaksin AstroZeneca beberapa tahun sebelum wabah tidak perlu khawatir, kata Ct Nadia Tarmizi, Kepala Kantor Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan.

Saya sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir karena Komnas KIPI sejauh ini belum menerima laporan adanya TTS atau pembekuan darah akibat vaksin AstraZeneca di Indonesia, kata Citi Nadia saat ditemui di Hotel Moritz, Jakarta Barat (6/5/2024). .

Terkait efek samping vaksin AstraZeneca, CT Nadia menyatakan durasi pemberian vaksin dan efek sampingnya adalah empat hingga 42 hari dan maksimal enam bulan setelah vaksinasi.

Dengan kata lain, jika seseorang sudah divaksin AstraZeneca lebih dari enam bulan dan mengalami pembekuan darah, maka hal tersebut tidak ada hubungannya dengan vaksin tersebut.

Jadi kalau sudah divaksin enam bulan atau lebih lalu ada penggumpalan darah, itu pasti bukan karena vaksin Covid-19 AstraZeneca, ujarnya.

Sementara itu, pemerintah dalam hal ini, BPOM Kementerian Kesehatan dan Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas PP KIPI) akan terus melakukan pemantauan dan pengendalian keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia setiap terjadinya KIPI. .

BPOM mengimbau tenaga kesehatan untuk melaporkan reaksi merugikan setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *