krumlovwedding.com, MANAMA — Media Singapura menyoroti hasil kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Indonesia. Menurut Channel News Asia (CNA), pertandingan tersebut berakhir dengan kontroversi yang memicu kemarahan di Indonesia.
CNA menerbitkan artikel dengan judul tegas, “Mereka mencuri: Kemarahan di Indonesia atas gol penyeimbang yang terlambat meniadakan kemenangan bersejarah negara di kualifikasi Piala Dunia.”
Timnas Indonesia, tulis CNA, harus kehilangan keunggulan usai gol penyeimbang yang dicetak Bahrain pada menit ke-99, Kamis (10/10/2024) waktu setempat.
Pertandingan yang semula dijadwalkan hanya berlangsung enam menit tambahan, tak serta merta diselesaikan oleh wasit asal Oman, Abu Bakar Al Kaf. Dia menghentikan permainan setelah empat menit waktu tambahan. Alhasil, gol kedua Mohamed Marhoon yang tercipta dari tendangan sudut pendek pada menit ke-99 membuat kedudukan menjadi 2-2. Hal ini menimbulkan protes besar-besaran dari para pemain dan ofisial Indonesia.
Ketidakpuasan tersebut diungkapkan Pengurus Besar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga. “Kami sangat kecewa dengan cara wasit menangani pertandingan. Dia membiarkan pertandingan berlanjut hingga Bahrain mencetak gol,” ujarnya kepada Bolasport.com.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong pun menunjukkan ketidaknyamanannya. Kedua tim bermain bagus hingga peluit akhir berbunyi. Namun, saya harus meneruskan keputusan wasit yang memalukan itu, kata pelatih asal Korea Selatan itu dalam jumpa pers usai pertandingan.
“Jika AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) ingin berkembang, keputusan wasit seperti ini harus diperbaiki,” imbuhnya. Menurutnya, keputusan wasit terkesan sepihak dan membuat marah para pemain Indonesia.
Pertandingan tersebut pun menuai kemarahan di media sosial dari para pecinta sepak bola Tanah Air, termasuk sejumlah selebriti. Selebriti media sosial Atta Halilintar yang memiliki lebih dari 40 juta pengikut di Instagram mengungkapkan keterkejutannya dengan berkomentar: “90 + 6 = 99?!?” Sementara itu, pengguna X, Elvicto.id, menyatakan: “Indonesia dirampok.”
Dengan adanya kemungkinan pengaduan resmi, PSSI berharap kejadian tersebut dapat menjadi perhatian pihak berwajib untuk perbaikan ke depan. Situasi ini menimbulkan ketegangan dan tantangan bagi sepak bola Indonesia di kancah internasional.
Artikel ini ditulis dengan bantuan kecerdasan buatan dan melalui proses penyuntingan editorial.