Meisya Siregar Curhat usai Lunasi Utang KPR Puluhan Tahun, Ingatkan Gen Z soal Hidup

JAKARTA – Mesia Segargar berbahagia setelah berhasil melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di usia 45 tahun. Meisya membagikannya melalui postingan Instagram @meisya_siregar.

Dalam unggahan tersebut, terlihat foto dirinya dan suaminya, Baby Romeo. Mereka berdua tersenyum ke arah kamera saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan dokumen tanah mereka.

Messia Cigar menulis pada Rabu (25/4/2024): “Tersenyumlah. Bersyukurlah atas hidupmu. Katakan pada dunia. Bahwa kita mampu. Masih banyak hal yang terlalu sulit (untuk dibayar).”

Ibu tiga anak ini sangat bahagia saat mendapatkan hak milik tersebut. Di sisi lain, Messia menyinggung kehidupan Generasi Z yang kerap dianggap penuh drama.

Melalui unggahannya tersebut, Messiah langsung memberikan pesan khusus kepada Generasi Z tentang pencapaian hidup.

“Kalian anak-anak Gen Z, jangan terlalu bersemangat membangun rumah sebelum usia 30 tahun kecuali jika memaksakan diri,” tulis Messia Segar.

Ia kemudian menulis: “Tenang lho, om dan tante lunas di angka 45. Bukan berarti kita tidak berhasil atau gagal.”

Messia kemudian menceritakan suka duka dirinya dan Bebe dalam melunasi pinjaman tersebut. Diakui Messia, membayarkan mantan KPRnya bukan menjadi prioritas karena ia tidak memiliki ilmu agama yang cukup.

“Untuk waktu yang lama, membayar cicilan bukan prioritas saya dan @bebi_romeo. Karena kami tidak tahu, kami pikir lebih baik uang itu digunakan untuk berbisnis (bisa untung atau malah rugi (jatuh tempo) terhadap epidemi),” jelas Messia.

“Tujuannya untuk membeli kenyamanan hidup kita. Tentu kita sudah menyisihkan dana untuk proteksi, dana darurat, tabungan dan investasi kecil-kecilan. sekali lagi untuk Haji Faruda, itu ++++++ (keputusan terbaik dalam hidup kami, Alhamdulillah),” tulisnya.

Setelah mengetahui lebih lanjut, Messia dan Bebe memutuskan untuk segera melunasi hipotek mereka. Apalagi, keduanya kini tampak lebih religius dan memilih berhati-hati dalam urusan utang dan piutang.

“Jadi kita hanya takut kalau pulang (kematian) kita masih terlilit utang bunga. Jadi ambil keputusan saja di kehidupan nyata. Jangan biarkan janggutmu melihat prestasi orang lain. Jalan hidup yang pasti tidak sama,” tulis Mesías.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *