Memperbaiki Kualitas Udara, Pelestarian di Wilayah TNGGP Ditingkatkan

JAKARTA – Kualitas udara Indonesia masih menjadi perhatian karena polusinya melebihi batas aman WHO. Konsentrasi PM2.5 di Indonesia enam kali lipat dari konsentrasi WHO.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PT Infomedia Nusantara bekerja sama dengan Badan Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) melakukan penanaman pohon sebanyak 1000 pohon di lahan seluas 0,5 Ha di kawasan adat Baruugotong kawasan PTN Cisarua Resort Wilayah VI.

Dalam pelaksanaannya akan ditanam empat jenis tanaman yaitu Rasamala, Janitri, Puspa dan Kasireum yang merupakan jenis tanaman asli kawasan TNGGP.

CEO Infomedia Eddy Sofryano mengatakan program ini merupakan bagian dari komitmen ESG perusahaan, dimana kami yakin inovasi yang dilakukan dapat menjadi langkah nyata dalam memulihkan lingkungan.

Baik dalam rangka meningkatkan transfer karbon, ketersediaan air, dan konservasi satwa liar. Kami juga menjajaki bagaimana Infomedia dapat berperan sebagai perusahaan digital untuk mendukung langkah-langkah praktis, ujarnya.

Sementara itu, CEO Perusahaan Pengelola TNGGP, Sapto Aji Prabowo, S.Hut, M.Si mengatakan, kerja sama tersebut merupakan kolaborasi Pentahelix. “Infomedia sebagai badan usaha atau swasta juga berperan penting dalam menjaga lingkungan hidup dan lingkungan hidup di wilayahnya. TNGGP sendiri merupakan penyimpan karbon dan sumber air di wilayah Jabodetabek,” ujarnya.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) merupakan salah satu taman nasional di Indonesia yang memiliki dua gunung berapi aktif yaitu Gunung Gede dan Gunung Pangrango serta membentuk rangkaian pegunungan besar dengan keanekaragaman hayati yang melimpah.

Saat ini, lahan seluas 24.000 hektar mendukung penghidupan 30 juta orang dan menghasilkan 594 miliar liter per tahun.

Penanaman 1000 pohon di kawasan ini juga akan berdampak pada peningkatan kualitas udara yang dapat meningkatkan kapasitas hutan dalam menyimpan karbon hingga 22.000 kilo per tahun.

Taman nasional ini memiliki beragam flora dan fauna, termasuk banyak spesies langka dan endemik serta merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan, hewan, burung, dan serangga.

Beliau mengatakan, “Infomedia sebagai industri media digital memandang kawasan ini sebagai kawasan kritis yang patut dilindungi dan mendapat perhatian. Eddy menambahkan: “Kemitraan dengan TNGGP ini merupakan salah satu rencana perusahaan dalam melaksanakan program ESG sebagai bagian dari tanggung jawab dan komitmen perusahaan.”

Guna meningkatkan kesadaran global akan dampak negatif kegiatan usaha terhadap lingkungan dan konsumsi energi, Infomedia sebagai perusahaan terus melakukan inovasi terdepan dalam teknologi digital untuk mendukung efisiensi dan efektivitas operasional bisnis dalam negeri, mengingat pentingnya berinvestasi dalam teknologi. dan pekerjaannya.

Program yang menarik lebih dari 2,1 juta pendaftar dari seluruh Indonesia ini dilakukan secara online melalui website Humanvue sehingga mengurangi penggunaan transportasi setara dengan pengurangan 3.195 ton emisi gas rumah kaca.

Proses digital juga mengurangi penggunaan kertas dalam proses rekrutmen, yaitu setara dengan 4911 pohon, dengan asumsi digunakan 10 halaman per halaman.

Eddy menegaskan, ke depannya Infomedia akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup yang lebih luas. “Termasuk pemanfaatan banyak inovasi teknologi yang dikembangkan dalam rangka mendukung lingkungan hidup dan menjaga kelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *