Malang: Kecelakaan lalu lintas mengenaskan antara bus sekolah yang mengangkut siswa SMA Malang di Jalan Nasional Champa terjadi dengan cepat. Saat itu, hampir seluruh penumpang tertidur saat bus pulang Malang dari Yogyakarta.
“Dia berangkat Senin malam jam 8 malam dan kembali ke rumah kemarin malam. Sampai di Jalan Jombang”. )
Hartono mengaku belum mengetahui persis kejadian sebelum kejadian. Pasalnya saat itu, ia sedang tertidur di kursi belakang pengemudi. Namun tiba-tiba bus tersebut bertabrakan dengan bagian belakang truk yang lewat di depannya.
Jadi semua penumpang tidur karena sudah tengah malam. Jadi tidak ada yang tahu pasti apa yang terjadi. Saya juga tidur sendiri lalu kaget saat terjadi tabrakan, ujarnya.
Ia mengaku duduk di samping Edy Kresna Handaka, salah satu korban kecelakaan maut itu.
Korban, Edi alias Hatono, berada di sebelah kiri. Meninggal mendadak di kursi karena dipukul di kepala.
“Saat kejadian, Edy duduk di sebelah kiri saya, kami duduk di belakang pengemudi,” jelasnya. Jadi ada tiga tempat duduk di samping, jadi saya tepat di sebelah jendela.
“Edy mengalami cedera kepala,” ujarnya. Tadi malam saya melihat wajahnya mengeluarkan banyak darah, tapi saya tidak tahu luka apa karena dia dipukuli sampai mati.
Informasinya, kecelakaan lalu lintas mengenaskan di Jalan Nasional Chub Mochokto itu melibatkan dua mobil, satu unit mobil PO Bimario tour bernomor polisi W 7422 UP yang membawa 50 orang.
Dua orang dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut, warga Kanigoro Blitar, Edy Sulistiyono dan Edy Kresna Handaka. Di dalam bus tersebut terdapat seorang guru SMP PGRI 1 Wonosari warga Kepanjen Permai I. Perumahan, Desa Talangagung, Kepanjen.
