Mendagri Lantik Sadali Ie Jadi Pj Gubernur Maluku Gantikan Murad Ismail

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Sadali Ie sebagai Penjabat Gubernur (Pj) Maluku di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), kantor pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Jakarta, Jumat ( 26/). 4/2024).

Sadali ditunjuk menggantikan Murad Ismail yang masa jabatannya berakhir Rabu pekan lalu. Sadali merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku. Ia sempat menjalankan tugasnya sebagai Penjabat Gubernur (PLH) Maluku selama satu hari akibat kekosongan posisi gubernur yang ditinggalkan Murad.

Dalam pesannya, Mendagri menyampaikan, pemilihan Sadali dilakukan melalui proses Tim Penilai Akhir (TPA) sesuai peraturan perundang-undangan.

Wajar saja, kata dia, saat mengusulkan nama calon kepala daerah sementara, pihaknya mendengarkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan. Meski demikian, keputusan akhir mengenai pengangkatan tersebut tetap berada di tangan presiden yang mempunyai hak prerogratif.

Sehubungan dengan terselenggaranya acara ini, maka secara otomatis Pak Sadali resmi ditunjuk sebagai Pj Gubernur Maluku untuk mengisi jabatan yang lowong tersebut, dengan berakhirnya masa jabatan Pak Murad Ismail pada tanggal 24 April 2024, kata Menteri. Intern. Bisnis.

Dalam kesempatan itu, Mendagri mengingatkan sejumlah prinsip yang sebaiknya tidak diterapkan oleh Sadali sebagai Plt Gubernur Maluku. Pertama-tama, perpindahan karyawan tidak diperbolehkan kecuali diizinkan oleh Menteri Dalam Negeri.

Kedua, tidak diperbolehkan melaksanakan kebijakan strategis yang berbeda dengan pejabat yang dilantik sebelumnya tanpa izin Menteri Dalam Negeri. Ketiga, pemekaran wilayah tidak diperbolehkan.

“Itulah beberapa perbedaan batasan antara yang resmi dan yang definitif, yang dipilih oleh rakyat, yang mempunyai kewenangan lebih besar. Kalau tugas Bapak pro tempore, itu tugas pemerintah pusat.” Terima kasih Untuk tugas pemerintah pusat, fungsi mewakili pemerintah pusat (di daerah) menjadi sangat penting,” jelasnya.

Menteri Dalam Negeri telah memperingatkan penjabat gubernur baru Maluku untuk memperhatikan dan memprioritaskan masalah-masalah yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Prioritas terpenting saat ini dan ke depan adalah memantau perkembangan perkara di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilu legislatif belakangan ini.

“Saran saya kepada Pj Gubernur dan Forkopimda agar membentuk tim di MK untuk memantau dinamika perkara di MK. Tanpa intervensi, bukan (niat) mengintervensi, tapi membaca, maka tidak ada potensi untuk melakukan intervensi. agitasi di akar rumput (masyarakat),” ujarnya.

Di sisi lain, Mendagri juga meminta agar di bawah kepemimpinan Sadali, tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Maluku dapat terpantau dengan baik.

Mendagri juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemda) pada umumnya dan Pj Gubernur terpilih Maluku pada khususnya untuk melakukan verifikasi atas penyelesaian naskah Perjanjian Subsidi Daerah (NPHD). Tak lupa, Menteri Dalam Negeri juga memanggil kembali agen tersebut. Para pemimpin daerah menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.

“Saya kira dalam konteks pilkada ini, pejabat sebagai birokrat yang bukan partai, bukan partai politik diminta bersikap netral. Posisi netral, biarlah (pesaing) bersaing secara sehat,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *