krumlovwedding.com, JAKARTA — Lebih dari sepuluh tahun lalu, kinerja logistik nasional Indonesia dinilai kurang optimal akibat tingginya biaya logistik. Data Bank Dunia tahun 2013 mencatat biaya logistik nasional Indonesia mencapai 24 persen, jauh melebihi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Situasi ini mendorong pemerintah untuk merumuskan strategi komprehensif untuk mengatasi tantangan arus logistik agar lebih efisien dan sistematis dengan menerapkan transformasi digital melalui pengembangan National One Stop Shop (INSW) dan National Logistics Ecosystem (NLE) Indonesia.
Related Posts
Asosiasi Logistik Siap Berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih
- kiosberita
- Oktober 21, 2024
- 0
krumlovwedding.com, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan mengapresiasi penunjukan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subiant dan Gibran Rakabuming Raka. […]
Wapres Maruf Amin Tekankan isu Percepatan Transisi Energi di KTT Asean-Korea
- kiosberita
- Oktober 11, 2024
- 0
REPUBLIKA.CO. Salah satu isu utama yang dibahas adalah percepatan transisi energi, di tengah perubahan iklim. Ma’ruf Amin pada Kamis, 10/10/2024 mengatakan: “Kita harus mempercepat transisi […]
Dukung Pencegahan Stunting, PLN Berdayakan Peternak Ayam Petelur di Kabupaten Malang
- kiosberita
- Oktober 22, 2024
- 0
krumlovwedding.com, MALANG — PT PLN (Persero) tetap berkomitmen mengikuti program pemerintah yang bertujuan menurunkan biaya stunting, salah satunya diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) […]