Mendorong Lingkungan Hijau Jadi Tantangan Masyarakat Perkotaan

JAKARTA – Seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan pertumbuhan penduduk, kota-kota besar di Indonesia menghadapi berbagai tantangan lingkungan. Di tengah krisis lingkungan hidup ini, konsep green building muncul sebagai salah satu pilihan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Menerapkan konsep green building di Indonesia tidaklah mudah. Banyak pemangku kepentingan masih menganggap konsep pembangunan ini mahal dan rumit. Pendidikan dan advokasi adalah kunci untuk mengubah sikap ini.

Penting untuk menunjukkan bahwa bangunan ramah lingkungan dapat memberikan manfaat nyata tanpa mengorbankan kualitas dan kenyamanan. Oleh karena itu, Ecobuild menjadi jawaban untuk mempromosikan dan menerapkan bangunan ramah lingkungan yang efisien di Indonesia.

Wiza Hidayat, CEO Ecobuild berbagi kisah perjalanannya. Bermula dari kekhawatiran terhadap kota Jakarta.

Penuh polusi, kemacetan, dan kualitas udara buruk. Hidung saya cukup sensitif sehingga sering tidak nyaman saat menikmati fasilitas umum di Jakarta, kata Wiza Hidayat, Jumat (6 Juli 2024).

Saat bekerja di industri desain dan konstruksi, Wiza melihat adanya kebutuhan mendesak untuk memasukkan prinsip-prinsip berkelanjutan ke dalam desain dan konstruksi bangunan.

Berangkat dari latar belakang dan tantangan yang dialaminya, Wiza mendirikan Ecobuild bersama dua rekannya yang visioner, Yadi Krishnadi dan Taufiq Hendra.

“Visi kami untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan melalui bangunan ramah lingkungan adalah menciptakan bangunan yang tidak hanya ramah lingkungan, namun juga efisien secara ekonomi dan nyaman bagi penghuninya”.

Motivasi utamanya berasal dari keyakinan bahwa industri konstruksi memiliki peran besar dalam melestarikan lingkungan. Ia mengamati banyak proyek konstruksi yang berkontribusi terhadap perubahan iklim tanpa memperhatikan aspek lingkungan.

“Saya ingin menunjukkan bahwa melalui perusahaan ini kami memberikan kontribusi nyata dalam mendorong praktik pembangunan berkelanjutan di Indonesia dan dunia. Saya melakukannya,” jelasnya.

Sejak didirikan pada tahun 2023, Ecobuild telah mengelola lebih dari 50 proyek bangunan ramah lingkungan di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa proyek juga digunakan sebagai proyek percontohan oleh Green Building Council Indonesia untuk menguji alat penilaian yang baru dikembangkan.

Pada Desember 2023, Wiza menyebut timnya meraih penghargaan “Best Sustainable Leadership Green Building Consultant” dari Dewan Bangunan Hijau Indonesia pada Greenship Awards 2023. Penghargaan ini mengakui komitmen Ecobuild dalam mempromosikan praktik pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Salah satu proyek penting yang dikelola oleh Ecobuild adalah pembangunan gedung Otoritas Ibu Kota Kepulauan (OIKN). Proyek ini menggabungkan berbagai elemen bangunan hijau, termasuk penggunaan energi terbarukan, sistem pengelolaan air yang efisien, dan penggunaan sumber daya alam yang ramah lingkungan. “bahan bangunan,” katanya.

Ke depan, ambisi Weiser adalah menjadikan EcoBuild sebagai pemimpin dalam konsultasi bangunan ramah lingkungan di Asia Tenggara. Ecobuild berencana mengembangkan layanan baru yang dapat membantu lebih banyak bisnis dan individu beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan.

“Green building bukanlah tren yang berlalu begitu saja, namun merupakan kebutuhan mendesak menuju tujuan net zero emisi 2060 di Indonesia,” pungkas Wiza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *