Meneropong Demokrasi Indonesia Periode Mendatang, Prof Didik: Semakin Mundur

JAKARTA – Lembaga demokrasi Indonesia masih memerlukan banyak evaluasi. Selama ini masyarakat terlalu fokus pada bentuk kepemimpinan dan didukung oleh perilaku politisi yang meminggirkan demokrasi yang sehat.

Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J Rachabini membuka diskusi dengan mengatakan: “Jika demokrasi serupa dengan struktur, aktor, dan perilaku mereka saat ini, maka demokrasi mungkin akan runtuh dalam waktu dekat.” Bertajuk “Masa Depan Demokrasi Indonesia Di Bawah Kepemimpinan Baru” yang diterbitkan Universitas Paramadina dan LP3ES, aslinya Minggu (21/04/2024).

Salah satu penyebab merosotnya demokrasi di Indonesia adalah lobi-lobi politik yang dilakukan belakangan ini untuk mencari pemerintahan berikutnya.

“Dan semua orang akan mematuhi pemerintah. Artinya, politisi dan partai tidak memiliki kejernihan pikiran dalam berperilaku membangun demokrasi yang sehat, ujarnya.

“Jadi oposisi dianggap tidak relevan. “Checks and Balances dianggap tidak penting,” imbuhnya.

Bukan hanya perilaku politisi dan partai politik saja yang penting. Kemunduran demokrasi Indonesia juga dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat yang berlebihan terhadap penguasa.

“Jadi saya percaya orang selama 10 tahun, tapi semua orang tertipu. “Untuk itu ke depan kita perlu membangun sistem, bukan perilaku individu,” kata Didik.

“Karena demokrasi dimainkan sesuai kemauan dan prinsip saya, maka sekarang disebut supremasi hukum, bukan supremasi hukum. Jadi hukum sudah bengkok, bengkok seolah-olah tidak dilanggar karena mendapat persetujuan mayoritas masyarakat. “Oleh karena itu, ada gerakan massa di balik runtuhnya demokrasi,” ujarnya.

Didik mengatakan, masyarakat dan kelompok yang ingin menciptakan demokrasi yang lebih sehat dan rasional justru sulit atau bahkan mustahil mendapatkan suara dan tempat.

“Jadi inilah yang menyebabkan demokrasi gagal. Sementara kelompok intelektual yang ingin membangun demokrasi yang rasional, elegan, baik, modern tidak mendapat suara dan tempat, ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *