JAKARTA – Harimau Sumatera, satu-satunya subspesies harimau yang masih hidup di Indonesia, ditetapkan sebagai satwa dilindungi. Hal ini disebabkan karena jumlah harimau sumatera baik di alam liar maupun di penangkaran berjumlah sekitar 400 ekor.
Secara resmi, pemerintah Indonesia telah menetapkan harimau sumatera sebagai satwa dilindungi berdasarkan naungan hukum Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.
Selain karena populasinya yang terus menurun hingga terancam punah, setidaknya ada dua alasan lain mengapa harimau sumatera mendapat keistimewaan tersebut. Yakni perburuan dan perdagangan ilegal yang masih ada dan terancam punah akibat rusaknya habitat dan berkurangnya jumlah mangsa.
Dari segi persebarannya, Harimau Sumatera hanya terdapat di Pulau Sumatera, khususnya di hutan dataran rendah hingga pegunungan. Daerah sebarannya berada pada ketinggian 0 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Harimau Sumatera Putri Singgulung Dilepaskan dengan Helikopter
Harimau sumatera menyukai daerah basah, seperti lahan basah dan sekitar sungai, karena harimau sangat menyukai air untuk bermain dan berenang. Selain itu, perbatasan hutan dan kawasan budidaya masyarakat juga merupakan habitat pilihan harimau sumatera. Kawasan ini biasanya dihuni oleh berbagai jenis hewan mangsa, seperti babi hutan, antelop, rusa, dan kancil.
Pada tahun 1978, jumlah harimau sumatera diperkirakan berjumlah sekitar 1.000 ekor. Menurut perkiraan saat ini, jumlah yang tersisa adalah 500 orang. Diperkirakan 400 orang tinggal di kawasan lindung utama di seluruh Sumatera, sementara 100 lainnya tinggal di kawasan yang tidak dilindungi.
Sebaran utama harimau sumatera terdapat di sumatera bagian utara dan daerah pegunungan sumatera barat daya. Sebaran populasi Harimau Sumatera setidaknya ada di 18 wilayah
Kawasan hutan lindung dan kawasan hutan lainnya yang berstatus hutan dan hutan lindung
Produksi yang terpisah satu sama lain.
Berbagai kawasan lindung yang menjadi tempat ditemukannya Harimau Sumatera adalah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Way Kambas, Bukit Balai Rejang Selatan, Taman Nasional Kerinci Seblat, Riau (Lanskap Tesso Nilo – Bukit Tigapuluh), Senepis – Buluhala, Jambi (PT. Asia Persada ), Universitas Andalas Sumatera Barat, Taman Nasional Batang Gadis dan Ekosistem Leuser.
