JAKARTA – Rusia dikabarkan telah melacak kapal selam Israel INS Drakon. Hal tersebut terlihat dari analisis yang dilakukan Droxford Marine Institute pada Senin (24/6/2024).
Menurut laporan dari NavalNews, kapal selam Israel sebelumnya diperkirakan akan menjalani tes di Kiel, Jerman setelah konstruksi selesai. Namun belakangan diketahui bahwa INS Drakon sedang dimata-matai oleh kapal mata-mata Rusia, Sibiryakov.
Selanjutnya, apa sebenarnya kapal selam Israel INS Drakon yang memata-matai Rusia? Di bawah ini ulasannya untuk Anda simak.
Kapal selam INS Drakon
INS Drakon merupakan salah satu kapal selam terbaru Israel. Kapal ini baru diluncurkan pada Agustus 2023.
Keberadaan INS Drakon menunjukkan arah positif bagi pertumbuhan kemampuan kapal selam Israel. Kapal ini merupakan salah satu varian baru kelas Dolphin-II yang mampu melakukan hal tersebut
Dilihat dari bentuknya, INS Drakon akan lebih besar dari kapal selam Israel sebelumnya. Ukurannya bahkan lebih panjang dibandingkan dua kapal Dolphin-II pertama.
Salah satu elemen mencolok terlihat di layar. Sebagian besar mengakomodasi tabung peluncuran vertikal untuk rudal strategis baru.
Perkiraan kasar dari sumber yang sama menunjukkan bahwa badan juga terasa lebih panjang. Peningkatan ini memungkinkan untuk mengakomodasi dua silo rudal besar dan 4-8 silo yang lebih kecil.
Namun dari segi persenjataan, belum diketahui informasi mengenai rudal yang diangkut. Hal ini sulit untuk dikonfirmasi karena Israel sangat tertutup mengenai kemampuan senjatanya, termasuk kapal selam.
Mengingat status baru Israel dan kerahasiaan seputar senjata tersebut, tidak banyak informasi yang dirilis tentang INS Drakon. Namun, Angkatan Laut Rusia dapat menyelidiki masalah ini lebih lanjut.
Demikian laporan kapal selam Israel INS Drakon yang disebut-sebut menjadi korban mata-mata Rusia.
