Mengenal Mancanegara Timur, Wilayah Pecahan Kesultanan Mataram Pasca Dipecah VOC Belanda

Perjanjian Giyanti mengakibatkan wilayah Kesultanan Mataram Muslim terbagi menjadi dua. Perjanjian ini terpaksa ditandatangani setelah Mataram Islam hancur dalam perang melawan VOC Belanda. Dari perjanjian tersebut lahirlah istilah Mancanegara Timur yang menjadi tanah sebelah timur Kesultanan Mataram.

Di sini, karya-karya penting, baik di ibu kota Kesultanan maupun di Kawasan Internasional Timur, ditulis oleh beberapa hewan karya Maude Prawirodirjan. Setelah Perjanjian Giyanti ditandatangani pada 13 Februari 1755, Malug menjadi bagian dari wilayah Mancanagera Timur di bawah Kesultanan Yogyakarta.

Wilayah asing Kesultanan Timur meluas ke arah timur, sedangkan wilayah Kasunanan meluas ke arah barat. Daerah-daerah asing tersebut banyak mengalami konflik kepentingan dalam perjalanannya, antara bupati daerah yang semuanya mempunyai kepentingan yang berbeda-beda, seperti Kasunanan dan Kesultanan, dikutip dari “Banteng Terakhir Kesultanan Yogyakarta: Sejarah Raden Ronggo Prawirodirjo III Karya Maude, Sekitar. 1779-1810 An.

Hal ini tidak lepas dari tidak jelasnya batas-batas negara asing maupun negara, atau dari wilayah penting di sekitar kota kerajaan yang kemudian disebut negara, yang terutama menjadi permasalahan kesultanan dan kasunanan.

Masing-masing penguasa di Jawa tengah-selatan mengangkat seorang wakil wedana di wilayah asing, sebagai penguasa atas wakil-wakil lain di wilayah tersebut. Pengangkatan Raden Ronggo Prawirodirjo I oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai bupati Wedana Madidas sekitar tahun 1758 menunjukkan bahwa kekuasaan sebenarnya hanya digunakan untuk negara.

Jabatan tertinggi dalam hierarki pemerintahan di wilayah ini ada pada sultan yang mengendalikan dan memerintah pemerintahan, para pembesar termasuk saudara raja yang bernama Priyayi, keluarga kerajaan atau Sentana Dalem, serta para abdi dalem yang bekerja di keraton. pelayan di istana. Sedangkan di luar negara, penguasa dan kepala pemerintahan adalah penguasa daerah yang merupakan keturunan raja atau penguasa suku yang berasal dari daerah atau keturunan bangsawan masa lalu yang diberikan kepada daerah oleh Sultan.

Di daerah luar negeri, misalnya di luar negeri dan di pesisir pantai, kekuasaan sebenarnya ada di tangan para bupati yang merupakan abdi dalem di luar keraton. Bupati memegang jabatan penting dalam birokrasi pemerintahan sejak masa kerajaan hingga masa kolonial.

Terpilihnya Presiden Madidas yang baru menunjukkan bahwa semangat Sultan Hamengkubuwono I telah bekerja dengan baik dan kuat bagi pemerintahan dengan tujuan membawa kerajaan ke tingkat yang tinggi. Sultan tahu dia harus mencari, memilih dan melepaskan orang-orang yang paling cakap untuk menjadi pelayannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *