Mengenal Ransomware: Ancaman Siber yang Melumpuhkan Sistem dan Memeras Korban

JAKARTA – Pemerintah Indonesia sangat melewatkan kesempatan tersebut. Pasalnya, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, Jawa Timur menjadi korban serangan ransomware Branch.

Penyerang meminta uang tebusan sebesar US$8 juta atau Rp131,3 triliun untuk memulihkan data terenkripsi.

Akibat serangan ini, layanan ratusan instansi pemerintah di pusat dan daerah terganggu.

Ransomware sendiri telah menjadi ancaman yang menakutkan bagi individu, bisnis, dan bahkan pemerintah di seluruh dunia.

Serangan siber ini tidak hanya melumpuhkan sistem penting namun juga memeras korbannya dengan meminta uang tebusan dalam jumlah besar.

Selama satu dekade terakhir, serangan ransomware telah meningkat secara signifikan dan menyasar berbagai sektor, termasuk pemerintah.

Apa itu ransomware? Pakar keamanan siber Alphonse Tanujaya mengatakan ransomware merupakan salah satu jenis malware yang mengenkripsi file atau sistem korbannya sehingga tidak dapat diakses tanpa kunci dekripsi khusus.

Penyerang kemudian akan meminta uang tebusan, biasanya dalam bentuk mata uang kripto seperti Bitcoin, sebagai imbalan atas kunci dekripsi.

Jika korban tidak membayar uang tebusan dalam jangka waktu yang ditentukan, data mereka bisa hilang secara permanen atau bahkan dipublikasikan di Internet.

“Ransomware atau apapun namanya akan selalu fresh. Setiap kali ransomware berhasil menyerang, ia akan melakukan proses pembersihan untuk menghilangkan jejaknya agar dapat digunakan kembali,” jelas Alphonse saat dihubungi SINDONews.

“Semua tebusan hanya memiliki satu fungsi enkripsi data dan eksploitnya dijual jika korban tidak mau membayar,” kata Alfons lagi dengan email phishing yang berisi lampiran berbahaya atau tautan klik tautan tersebut, ransomware akan diinstal pada perangkat mereka.

Malware ini kemudian akan mulai mengenkripsi file atau sistem korban. Setelah proses enkripsi selesai, penyerang akan menampilkan pesan tebusan yang berisi instruksi tentang cara membayar uang tebusan dan menerima kunci enkripsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *