Menhan AS: Ekspansi NATO Tak Bisa Disalahkan atas Perang Ukraina, yang Salah Rusia

SINGAPURA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) (Menhan) Lloyd Austin mengatakan ekspansi NATO ke arah timur tidak bisa disalahkan atas pecahnya perang Rusia-Ukraina.

Menurutnya, Moskow adalah satu-satunya partai politik yang bertanggung jawab atas pertumpahan darah tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut upaya Ukraina untuk NATO sebagai salah satu alasan tindakan militernya. Kremlin melihat kemungkinan keanggotaan Kiev dalam blok militer pimpinan AS sebagai ancaman besar terhadap keamanan nasional Rusia.

Pada forum pertahanan Dialog Shangri-La yang digelar di Singapura, Sabtu (6/1/2024), jurnalis Tiongkok dan peneliti Institut Penelitian Militer, Cao Yanzhong, mengklaim krisis Ukraina disebabkan oleh ekspansi NATO dan Timur. wilayah disebabkan. .

Dia kemudian bertanya kepada Austin apakah Washington berupaya menciptakan NATO versi Asia dan apa potensi konsekuensi dari penguatan sistem aliansi AS terhadap keamanan dan stabilitas regional di kawasan Asia-Pasifik.

Menteri Pertahanan AS menjawab: “Saya dengan hormat tidak setuju dengan pandangan Anda bahwa ekspansi NATO menyebabkan krisis di Ukraina. Krisis di Ukraina jelas disebabkan oleh keputusan Putin yang secara ilegal menyerang tetangganya ‘untuk menyerang.

Mengenai aktivitas AS di kawasan Asia-Pasifik, Austin membantah bahwa Washington sedang berusaha menciptakan aliansi militer di kawasan, namun hanya bekerja sama dengan negara serupa yang memiliki nilai serupa.

Para pejabat senior Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, telah berulang kali menggambarkan konflik militer Moskow dengan Kiev sebagai perang proksi NATO melawan Rusia, dan tentara Ukraina sebagai “umpan meriam.”

Laporan muncul minggu ini bahwa Presiden AS Joe Biden telah memberi lampu hijau kepada Ukraina untuk menggunakan senjata jangka panjang Amerika untuk menyerang sasaran di wilayah tertentu di Rusia. Keputusan tersebut kemudian dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya yang dikutip oleh New York Times mengatakan perubahan tersebut telah menciptakan “realitas baru” bagi dunia. Laporan tersebut mengatakan bahwa pembatasan di Amerika mungkin akan lebih dilonggarkan di masa depan.

Menurut media AS, Kiev sekarang dapat menggunakan senjata Amerika untuk mencapai sasaran yang merupakan ancaman langsung terhadap wilayah Kharkiv, tempat Rusia melancarkan serangan awal bulan ini dan merebut beberapa desa perbatasan.

Pada saat yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan bahwa ia mengharapkan langkah lebih berani dari Washington dalam hal ini.

Putin memperingatkan awal pekan ini bahwa eskalasi konflik lebih lanjut di Ukraina “dapat menimbulkan konsekuensi serius.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *