Menko PMK Minta Pernikahan Jangan Menambah Keluarga Miskin Baru

JAKARTA – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Efendi menyaksikan acara pernikahan bersama gratis. Acara tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Barat dan Masjid Agung Uswatun Hasan Muhammadiyah Jakarta Barat kemarin.

“Saya sudah menerima undangan PDM Jakarta Barat untuk menyaksikan pernikahan dan menyaksikannya bersama. “10 pasangan menikah pagi ini,” kata Muhajir dalam keterangannya, Minggu (6/9/2024), usai menyaksikan pernikahan dan memberikan nasehat pernikahan.

Acara pernikahan gabungan antara PDM Jakarta Barat dan Masjid Agung Uswatun Hasan Muhammadiyah ini digelar sebanyak 6 kali dan melangsungkan pernikahan sebanyak 59 pasangan.

Muhajir mengatakan, acara nikah bersama yang diselenggarakan PDM Muhammadiyah Jakarta Barat ini sangat positif. “Saya sangat mendukung kerja sama yang baik antara PDM Jakarta Barat, Wali Kota Jakarta Barat, dan jajaran Masjid Uswatun Hassan, yang harus terus dipertahankan,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan nikah bersama DPM Jakarta Barat dan Masjid Uswatun Hasan Muhammadiyah hendaknya terus dilakukan dengan memberikan pembinaan kepada seluruh pasangan suami istri. PDM dan masjid harus menjaga keharmonisan masing-masing pasangan sesuai syariat Islam.

“Yang terpenting mereka terus dibina dan diawasi dengan baik agar tercipta keluarga sakin mawadda dan varahma. “Jadi peran DPM Jakarta Barat dan pengurus gereja tidak sekedar menikah,” jelasnya.

Muhajir ingin fokus pada pengembangan ekonomi pasangan suami istri sekaligus mengedepankan keharmonisan keluarga. Ia mengatakan, jika ada pasangan yang belum mapan secara ekonomi, pemerintah bisa melakukan pembinaan melalui Kementerian Luar Negeri dan membekalinya dengan pendidikan profesi dan modal usaha.

“Jika ada warga yang belum mendapatkan pekerjaan atau menganggur, sebaiknya menghubungi Kementerian Luar Negeri dan mendapatkan kartu kerja,” kata saya. “Jika mereka ingin memulai usaha dan membutuhkan tambahan modal, kami akan menghubungkannya dengan program PNM Mekaar dan KUR (Kredit Usaha Rakyat),” ujarnya.

Muhajir yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengatakan, pernikahan demi mengejar kebahagiaan tidak boleh berujung pada terciptanya keluarga miskin baru. Oleh karena itu, ia berharap kegiatan nikah bersama yang dilakukan PDM Muhammadiyah Jakarta Barat ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mendorong keharmonisan dan stabilitas ekonomi di kalangan pengantin baru.

“Kami jamin pernikahan ini tidak akan menggantikan keluarga miskin. Tugas kita bukan sekedar menikah, tapi menjadi keluarga sakin, mawadda, varahma, sekaligus penyelenggara ini, agar mereka tidak menjadi bagian dari keluarga miskin baru. ,” jelasnya. .

Ia pun berpesan kepada seluruh calon pengantin agar memiliki pernikahan yang harmonis dan indah.

“Pesan bagi calon pengantin yang terus bersinergi membangun hubungan yang harmonis dan sehat,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *